tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pamong praja muda harus tahan terhadap kritik serta bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Hal itu disampaikan Jokowi dalam amanat upacara pelantikan Pamong Praja Muda Angkatan XXIV IPDN Tahun 2017 di lapangan IPDN, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Presiden juga mengingatkan bahwa masyarakat Indonesia semakin hari, semakin menginginkan kualitas pelayanan terbaik dari negara.
"Ingat selalu bahwa ekspektasi dan harapan masyarakat sudah semakin tinggi terhadap kualitas pelayanan publik yang ingin mereka dapatkan dari negara, yang ingin mereka dapatkan dari pemerintah," kata Presiden Jokowi, Selasa (8/8/2017).
Para pamong praja, kata Presiden, harus menjadikan kritk sebagai bahan masukan dan perbaikan pelayanan umum.
Pasalnya, menurut Jokowi, kritik dan masukan yang membangun adalah salah satu upaya untuk melakukan reformasi birokrasi dalam melayani masyarakat.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menekankan agar pamong praja muda tidak melakukan diskriminasi dan bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat tanpa membedakan suku, agama ataupun ras.
"Jangan pernah melakukan diskriminsi pelayanan berdasarkan warna kulit atau berdasarkan daerah asal atau agama dan lainnya. Itulah peran saudara-saudara dalam merajut persatuan dan kerukunan Indonesia kita," kata Jokowi dikutip dari Antara.
Untuk diketahui, Presiden Jokowi menjadi inspektur upacara pelantikan Pamong Praja Muda Angkatan XXIV IPDN Tahun 2017.
Dalam acara itu, Presiden juga melantik 5 perwakilan dari 2.014 Pamong Praja Muda XXIV yang dilantik pada Selasa. Menurut agenda kepresidenan, Presiden akan melanjutkan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah pada Selasa petang.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto