tirto.id - Presiden Joko Widodo mengklaim tidak memerintahkan Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan untuk menemui Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ma’ruf Amien pada Rabu malam kemarin.
Sebagaimana dilansir laman Sekretariat Kabinet, saat memberi keterangan ke wartawan di sela pembukaan Kongres Forum Rektor Indonesia (FRI) di Jakarta Convention Center (JCC) pada Kamis (2/2/2017), Jokowi menyatakan pertemuan tersebut terjadi atas inisiatif pribadi Luhut.
Jokowi tidak mempermasalahkan pertemuan itu sepanjang bertujuan demi kebaikan negara. Hasil pertemuan itu juga akan disampaikan Luhut ke Jokowi pada Kamis siang.
Pada Rabu malam, Luhut bersama bersama Kapolda Metro Jaya, Irjen (Pol) Mochammad Iriawan dan Pangdam Jaya Mayjen TNI, Teddy Lhaksmana menyambangi Ma’ruf Amien di kediaman pribadinya. Pertemuan itu terjadi tanpa perencanaan sebelumnya.
Dalam siaran persnya, Sekretaris Umum MUI DKI Jakarta, Zulfa Mustofa mengatakan di pertemuan itu Luhut meminta bantuan Ma`ruf ikut mendinginkan suasana pasca persidangan ke-8 kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
“Kedatangan LBP (Luhut) meminta bantuan kyai untuk mendinginkan suasana dan Kyai (Ma'ruf Amin) menyatakan insya Allah,” ujar Zulfa.
Katib Syuriah PBNU ini menambahkan pertemuan tersebut tidak membahas masalah persidangan Ahok. Tidak ada pula perbincangan tentang permintaan maaf atas tindakan Ahok dan kuasa hukumnya.
Adapun Staf Khusus Bidang Komunikasi Presiden, Johan Budi SP mengaku telah mendengar penjelasan Luhut mengenai isi percakapannya saat menemui Ma`ruf. Johan menegaskan di pertemuan itu tidak ada pembahasan terkait masalah Ahok dan Luhut juga datang atas inisiatif pribadi.
"Ini urusan Ahok tidak ada urusannya dengan pemerintah, tidak ada urusannya dengan presiden. Presiden juga sudah bicara kedatangan Pak Luhut itu inisiatif Pak Luhut. Dan tadi pagi juga Pak Luhut cerita ke saya sendiri dengan clear bahwa Pak Luhut secara pribadi kenal dengan Pak KH Ma'ruf Amin," kata Johan di kompleks Sekretariat Negera (Setneg) Jakarta, pada Kamis siang seperti dikutip Antara.
Ia menambahkan, "Pertemuannya sebentar, dia (Luhut) mengatakan sebentar, (hanya) say hello, salaman, masuk ke rumahnya terus mengobrol, Pak Ma'ruf Amin mengatakan. Kok Pak Luhut? Kok kaget saya, dia (Luhut) katakan begitu, lalu keluar pulang," jelas Johan.
Johan berpendapat pertemuan antara Luhut dan Ma`ruf tersebut tidak perlu ditafsirkan macam-macam. Dia membantah isu bahwa pertemuan Luhut dengan Ma`ruf ini jadi indikasi intervensi pemerintah ke kasus yang membelit Ahok.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom