Menuju konten utama
Asian Games 2018

Jokowi: Indonesia Raih Medali Emas Terbanyak Sepanjang Sejarah

“Ini perolehan medali emas terbanyak sepanjang sejarah keikutsertaan Indonesia di Asian Games,” tulis Presiden Jokowi

Jokowi: Indonesia Raih Medali Emas Terbanyak Sepanjang Sejarah
Presiden Indonesia Joko Widodo memberi ancungan jempol saat Lindswell Kwok, atlet wushu Indonesia setelah penampilannya di nomor cabang Taijijian Putri Wushu Asian Games 2018 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (20/8/18). AP Photo / Aaron Favila

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan senang kontingen Indonesia meraih medali terbanyak sepanjang keikutsertaan Asian Games. Hingga Senin (27/8/2018) pukul 12.00 WIB total medali yang diraih Indonesia menjadi 52 medali (14 emas, 13 perak, dan 15 perunggu).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak dapat menyembunyikan kegembiraannya atas prestasi yang dicapai oleh atlet-atlet Indonesia ini.

“Ini perolehan medali emas terbanyak sepanjang sejarah keikutsertaan Indonesia di Asian Games,” tulis Presiden Jokowi melalui fanpage facebooknya yang baru diunggahnya beberapa saat lalu.

Perolehan medali Indonesia itu, menurut Presiden, bahkan lebih banyak dari saat Indonesia menjadi tuan rumah pertama kali di 56 tahun lampau.

Presiden Jokowi dalam berbagai kesempatan berulang kali menegaskan, target Indonesia adalah berada di peringkat ke-10 dengan torehan 17 medali emas dalam pesta olahraga negara-negara Asia itu.

Indonesia sendiri masih berada di posisi kelima, di bawah Cina, Jepang, Korea, dan Iran. Namun demikian, Indonesia masih berpeluang mendulang banyak medali emas, terutama dari cabang bulutangkis perorangan, pencak silat, dan panjang tebing.

Indonesia ikut Asian Games sejak perhelatan itu dilaksanakan pertama kali di New Delhi, India pada 1951. Hanya ada 11 negara yang ikut serta waktu itu. Indonesia memenangkan 5 perunggu dan berakhir di posisi ke-6. Sama seperti di New Delhi, pada dua Asian Games berikutnya, di Manila dan Tokyo, Indonesia juga tak pernah mendapat medali emas.

Medali emas baru mampu diraih Indonesia saat menjadi tuan rumah Asian Games ke-4 pada 1962. Data perolehan medali yang dihimpun dalam "The Asian Games, 1951–2002: Medal & Gold Medal Table" menyebutkan Indonesia memperoleh 11 medali emas, 12 perak, dan 28 perunggu. Pada perhelatan yang diselenggarakan di Jakarta itu, Indonesia menduduki peringkat ke-2.

Namun, capaian pada 1962 tak pernah diraih lagi. Pada Asian Games berikutnya di Bangkok pada 1966, prestasi Indonesia merosot menjadi peringkat ke-8 dari 18 negara. Setelahnya, Indonesia mentok paling tinggi di peringkat ke-6, yakni pada Asian Games 1970, 1978, dan 1990.

Posisi terburuk yang pernah dicapai Indonesia adalah saat berlaga pada Asian Games 2006 di Doha, Qatar. Waktu itu, ada 45 negara yang berlaga dan Indonesia menyabet peringkat ke-22 dengan 2 emas, 3 perak, serta 5 perunggu.

Hingga Asian Games terakhir diselenggarakan di Incheon, Korea Selatan pada 2014, Indonesia telah memboyong 61 medali emas, 97 perak, dan 184 perunggu. Kala itu kontingen Indonesia hanya mampu menempati urutan ke-17 dari 45 negara. Prestasi cabang wushu dan atletik layak dicatat karena berhasil memboyong medali emas.

Secara keseluruhan, sejak keikutsertaan di Asian Games pada 1951, ada 349 medali yang berhasil diraih Indonesia. Dalam 5 Asian Games ke belakang, bulutangkis konsisten menyumbang medali emas.

Baca juga artikel terkait ASIAN GAMES 2018 atau tulisan lainnya dari Sarah Rahma Agustin (Magang)

tirto.id - Olahraga
Reporter: Sarah Rahma Agustin (Magang)
Penulis: Sarah Rahma Agustin (Magang)
Editor: Yulaika Ramadhani