tirto.id - Presiden Joko Widodo memastikan bahwa nama-nama menteri dalam kabinet pemerintahan lima tahun mendatang bakal diumumkan dalam waktu dekat. Tetapi, ia tak menyebutkan siapa saja figur yang sudah dipertimbangkan dan kapan tepatnya nama-nama tersebut bakal dimunculkan
"Secepatnya (diumumkan ke publik)," ucapnya usai membuka acara Pameran Kain dan Kerajinan Indonesia di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (12/7/2019).
Namun, saat ini dirinya masih mencari sejumlah figur muda yang tepat untuk mengisi jabat-jabatan strategis di kementerian, termasuk yang berasal dari partai politik.
"Saya minta dari partai juga ada yang muda. Ada dari profesional juga. Kalau enggak ada dari partai, ya, kita cari sendiri. Profesional muda, kan, sekarang banyak banget," lanjut mantan Wali Kota Solo tersebut.
Ia juga tidak mau ambil pusing soal para partai politik (Parpol) yang "meminta jatah" kursi menteri di masa kepemimpinannya 5 tahun mendatang. Hal itu, menurutnya, sah-sah saja lantaran parpol lah yang mengusung dirinya maju untuk periode selanjutnya.
"Ya enggak apa-apa. Mau minta 10, mau minta 11, mau minta 9. Kan enggak apa-apa, wong minta aja," tuturnya.
Meski demikian, kata dia, nantinya komposisi kabinet bakal ditentukan berdasarkan pertimbangan yang matang dan tak hanya diisi oleh figur dari partai politik. Termasuk untuk menteri-menteri yang nantinya bakal berasal dari golongan muda
Beberapa parpol memang telah "meminta jatah" dan menyodorkan nama-nama figur yang dianggap cocok menempati jabatan sebagai menteri di pemerintahan mendatang.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), misalnya, melalui Ketua Umum Muhaimin Iskandar mengatakan, telah menyodorkan 10 nama untuk bisa dipilih Jokowi sebagai menterinya. Sementara Partai Nasional Demokrat (NasDem) tak mau kalah. Parpol besutan Surya Paloh ini menyodorkan 11 nama.
Golkar tampak malu-malu kucing menyebutkan jatah menteri yang diinginkannya. Namun, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, pada 5 Juni 2019, pernah menyampaikan bila partainya layak mendapatkan portofolio kabinet lebih banyak pada pemerintahan Jokowi periode kedua.
Sementara PDIP sebagai partai pengusung utama Jokowi-Ma'ruf tak mau menyodorkan nama ke Jokowi. Namun, partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu justru percaya diri bila Jokowi pasti akan memilih kader terbaiknya sebagai menteri.
Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Eriko Sotarduga mengatakan, partainya belum pernah meminta jabatan.
“Tidak harus namanya meminta, tapi pasti diberikan yang terbaik," ucap Eriko di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Kamis (4/7/2019).
Penulis: Hendra Friana
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno