tirto.id -
Ia mengatakan, langkah ini merupakan hasil dari evaluasi pemerintah yang juga telah berupaya untuk mendorong investasi dengan memberikan berbagai macam insentif dan fasilitas yang memudahkan investor.
Ia menjelaskan, dari perestasi yang sudah didapat Indonesia, baiknya skema investasi yang sudah realisasi terus diperbaiki. Jokowi masih menyayangkan, ada banyak investor yang tertarik, tapi masih sedikit yang benar-benar beinvestasi di Indonesia.
"Yang saya rasakan sehari hari, investor berbondong ke kita. Tapi, tidak ada yang terealisasi, ini yang salah di mana? Pusat, provinsi, kota atau kabupaten. Investor datang ingin investasi tapi kenapa nggak menetas. Ini pasti ada problemnya. Apakah kecepatan perizinan, atau mungkin urusan pembebasan lahan bertele-tele sehingga pergi atau pelayanan kita yang tidak cepat dan tidak baik, ini urusan besar," kata dia.
Jokowi berpesan kepada para kepala pemerintah daerah untuk mempermudah izin investasi, terutama investasi usaha yang berorientasi pada ekspor.
"Karena kunci pertumbuhan ekonomi kita ada di dua tadi (investasi dan ekspor). Kalau mau ada investasi yang orientasi ekspor, jangan sampai tunggu satu jam, harus langsung berikan izin. Jangan ditanya macam-macam, nanti balik badan pergi ke Vietnam yang sangat atraktif. Lahan dibebaskan, tidak dibeli," kata dia.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Agung DH