tirto.id - Presiden Joko Widodo akan berkunjung ke Uni Emirat Arab (UEA) pada 11-14 Januari mendatang. Jokowi mengusung misi mewujudkan investasi lebih besar dari UEA dalam lawatannya tersebut.
"Heavy dari kunjungan ini adalah sekali lagi mengenai masalah investasi," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat ditemui di kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis (9/1/2020).
Retno mengatakan pemerintah menyiapkan sejumlah memorandum of understanding (MoU) yang akan ditandatangani Jokowi saat kunjungan ke UEA. Hal itu merupakan tindak lanjut dari kunjungan putra mahkota UAE Syekh Mohammed bin Zayed Al Nahyan pada bulan Juli 2019 lalu.
"Sampai sekarang tim terus melakukan pembicaraan dan terakhir insyaallah akan concluded pada saat presiden berkunjung ke Abu Dhabi," kata Retno.
Retno tidak merinci sektor investasi yang akan ditanamkan pemerintah UEA di Indonesia. Ia pun belum memastikan nilai investasi yang akan diterima Indonesia.
"Nanti saja kalau semuanya sudah sudah selesai pada saat bapak presiden berada di sana pastinya angka itu akan ketahuan akhirnya di angka berapa," ujarnya.
Selain itu, Jokowi juga akan menjadi pembicara kunci dalam acara Abu Dhabi Sustainability Week. Jokowi akan berbicara mengenai masalah energi, sustainable development,dan lain-lain.
"Jadi intinya itu teman-teman baru itu yang saya dapat sampaikan karena sekali lagi pembicaraan terkait dengan delivererable di bidang investasi masih terus berjalan antara dua tim kita," pungkas Retno.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Gilang Ramadhan