tirto.id - Aktor kawakan Hollywood John Travolta memuji film kesembilan milik Quentin Tarantino berjudul Once Upon a Time in Hollywood, bertepatan pada pemutaran perdana film terbaru Travolta, The Fanatic pada Jumat (30/8/2019).
"Aku menyukainya, dan aku akan memberi tahu kamu alasannya," kata Travolta kepada Variety "Aku suka film tentang apa yang seharusnya kita lakukan ketimbang apa yang terjadi," imbuhnya.
Aktor berusia 65 tahun itu kemudian juga mengomentari pemikiran nyentrik dan teknik bercerita yang tak lazim milik Tarantino yang dituangkannya kedalam karya-karyanya.
"Ingat kengerian yang terjadi? Itu menjelaskan bahwa, 'bagaimana jika kita membalikkan kejadian sejarah yang seperti itu dan membuatnya menjadi seperti ini?'" tambah Travolta.
"Hal yang sama dilakukannya dengan Inglorious Basterds. Kamu tahu, itu yang seharusnya kita lakukan dengan Hitler, bukan apa yang kita lakukan," katanya mencontohkan.
Travolta juga memberitahu dia adalah penggemar berat Sharon Tate, aktris yang mati dibunuh secara brutal oleh keluarga Manson dan diperankan oleh Margot Robbie dalam film tersebut.
“Aku suka Sharon Tate - bintang yang spektakuler. Aku terobsesi padanya, " ungkapnya.
Travolta sendiri pernah berkerja sama dengan Tarantino dan berhasil mengguncang dunia perfilman Hollywood dengan gaya rambut ponytail yang ikonik.
Travolta memerankan seorang pembunuh bayaran Vincent Vega dalam film kedua Tarantino berjudul Pulp Fiction yang rilis pada tahun 1994, film tersebut meraih angka 8.9 pada IMDb Rating.
Once Upon a Time in Hollywood rilis diseluruh bioskop Amerika Serikat pada Senin (26/7/2019) lalu. Tarantino menyuguhkan Once Upon a Time in Hollywood untuk mengenang masterpiece dari Sergio Leone Once Upon a Time in the West (1968).
Once Upon a Time in Hollywood mengambil latar Los Angeles pada 1969 dan menggambarkan industri perfilman yang pada masa itu tengah menggandrungi spaghetti western, yakni film-film koboi bikinan Italia.
Fokus Once Upon a Time adalah seorang aktor yang mulai tak laku karena beranjak tua, yakni Rick Dalton (Leonardo DiCaprio) dan pemeran penggantinya (stunt double) Cliff Booth (Brad Pitt). Dalton dikenal lewat performanya yang apik dalam Bounty Law, tetapi ia sadar masa-masa keemasannya akan segera habis.
Dalton kemudian bertemu seorang produser Hollywood bernama Marvin Schwarz (Al Pacino) yang menyarankannya hijrah ke Italia dan memulai karier baru di jalur genre spaghetti western.
Jika Dalton adalah aktor yang insecure karena kariernya hampir mati, maka Booth adalah kebalikannya. Ia tidak hanya jadi pemeran pengganti, tetapi juga sahabat baik Dalton. Pembawaannya santai dan banyak menghabiskan waktu di balik kemudi Cadillac de Ville 1966 milik Dalton.
Booth juga tak ambil pusing dengan banyak hal, kecuali jika ada yang mengganggu Dalton atau anjing peliharaannya. Hampir setiap hari ia habiskan mengantar Dalton ke lokasi syuting atau membawa anjingnya jalan-jalan.
Selain menceritakan Dalton dan Booth, Once Upon a Time juga mengangkat kisah nyata sutradara Roman Polanski (Rafal Zawierucha) beserta mendiang istrinya, Sharon Tate (Margot Robbie). Di Once Upon a Time Tate belum lama menikah dengan produser Polanski dan baru memulai karier sebagai aktris.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dipna Videlia Putsanra