Menuju konten utama

JK Sebut RI Bisa Terapkan Lockdown Cegah Penularan Corona COVID-19

Penerapan lockdown di Indonesia mungkin berjalan selama pemerintah RI telah mengantisipasi dampaknya.

Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla menyampaikan pidato pada United Nations Climate Action Summit 2019 dalam rangkaian Sidang Umum PBB ke-74 di markas besar PBB, New York, Amerika Serikat, Senin (23/9/2019) waktu setempat. ANTARA FOTO/Reuters/Carlo Allegri/hp/wsj.

tirto.id - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, Jusuf Kalla menilai, kebijakan lockdown atau penguncian diri dapat diterapkan oleh Indonesia demi mencegah penularan Corona COVID-19.

Menurutnya, sebelum lockdown diberlakukan, pemerintah RI perlu mengantisipasi dampaknya, terutama pada bidang ekonomi.

“Ya kalau diinstruksikan [di Indonesia] pasti bisa, tapi memang harus siap ekonominya, siap macam-macam,” kata JK di kantor Wapres RI, Jakarta, Kamis (12/3/2020), dikutip dari Antara.

Ia menilai, lockdown yang telah dijalankan negara di dunia merupakan upaya efektif untuk mengeliminasi penyebaran Corona.

“Iya [efektif], salah satunya Cina berhasil memperlambat, [walaupun] tidak mencegah 100 persen, itu karena lockdown. Tapi ini negaranya negara yang sangat disiplin yang bisa melaksanakan itu,” ujar mantan Wakil Presiden RI ini.

Salah satu faktor penting, kata dia, dalam penerapan lokcdown adalah kedisiplinan masyarakat untuk mencegah penularan Corona dengan rajin jaga kesehatan dan menjauhi kontak dengan orang asing.

Sejumlah negara mulai menerapkan konsep lockdown untuk mencegah penyebaran Covid-19. Dalam berita Tirto, dua kota di dunia negara yakni Wuhan, Tiongkok dan Daegu, Korea Selatan. Sementara itu, satu negara menerapkan lockdown, yaitu Italia.

Sebelumnya, Juru Bicara Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto mengatakan, kebijakan lockdown di Indonesia belum diperlukan, karena jumlah kasus positif Corona masih berkisar puluhan.

“Yailah cuma segitu aja kok lockdown. Nggak lah,” kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/3/2020).

Menurutnya, pemerintah RI tidak perlu melakukan lockdown. Pihaknya justru kini berharap agar kasus Covid-19 tidak bertambah. Ia pun meminta masyarakat ikut terlibat dalam pencegahan Covid-19 agar tidak terjadi lockdown.

“Upayanya semuanya lah, kan upaya masyarakat bersama, bukan hanya pemerintah saja,” kata Yurianto.

Baca juga artikel terkait WABAH VIRUS CORONA

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Penulis: Zakki Amali
Editor: Abdul Aziz
-->