tirto.id - Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) mempertanyakan urgensi penurunan usia calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) dari semula minimal 40 menjadi 35 tahun.
Menurut JK, presiden dan wakil presiden perlu kematangan dalam pengalaman. Hal itu mengingat amanat yang diemban untuk memimpin lebih 270 juta warga Indonesia.
"Jadi waktu itu di DPR pertimbangannya bahwa ini kan wapres dan presiden RI memimpin 270 juta orang tanpa pengalaman dan kepemimpinan yang kuat. Bagaimana bisa memimpin 270 juta orang?" kata JK di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI), Jakarta Selatan, pada Senin (14/8/2023).
JK mengingatkan kepada setiap pengambil kebijakan publik di negeri ini bahwa sejak awal berdirinya Indonesia, para presiden dan wakil presiden usianya selalu di atas 40 tahun. Termasuk Soekarno yang memimpin Indonesia pada usia 44 tahun.
"Hampir semua presiden RI sejak zaman Bung Karno itu di atas 40. Bung Karno itu yang pertama dan yang termuda, 44 tahun. Bung Hatta justru 41 tahun," kata dia.
Saat disinggung soal penurunan batas usia minimum capres dan cawapres lekat dengan kepentingan putra Presiden Joko Widodo, JK enggan menanggapinya. Ia hanya menyebut presiden dan wakil presiden mesti berusia di atas 40 tahun karena berdasarkan pengalaman kepemimpinannya.
"Selama ini merdeka, kematangan dalam memimpin itu dihitung berdasarkan pengalaman di 40 tahun ke atas," ujarnya.
Meski demikian, JK tetap menyerahkan hal itu sepenuhnya ke Mahkamah Konstitusi (MK). Saat ini, permasalahan usia capres dan cawapres sedang digugat dalam uji materi di MK.
"Kita tunggu MK saja," kata dia.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Gilang Ramadhan
