tirto.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengakui bahwa masih ada hal-hal detail yang perlu diselesaikan terkait tempat bertanding (venue) dan sarana dan prasarana untuk penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Meski demikian pihaknya optimistis hal-hal tersebut akan rampung pada awal tahun mendatang.
"Secara prinsip semuanya sudah beres, meski memang masih dibutuhkan penyelesaian hal-hal detail," ujar Jusuf Kalla kepada Antara usai menghadiri pembukaan pameran olahraga dan kesehatan internasional Asian Games GOIFEX di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu (19/8/2017).
Sikap optimistis juga ditunjukkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi yang menyebut seluruh persiapan arena Asian Games di Jakarta dan Palembang dilakukan bertahap dan memerlukan waktu. "Semua membutuhkan proses. Nanti di awal tahun 2018 kita pasti bisa melihat hasilnya," jelasnya.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat telah meminta agar proses pembangunan arena pacuan kuda atau equestrian di Pulomas, Jakarta Timur, lebih dipercepat. Menurut dia, proses pembangunan arena pacuan kuda tersebut harus lebih cepat dibandingkan tempat pertandingan olahraga lainnya karena kuda dari negara-negara peserta Asian Games akan didatangkan lebih dulu.
"Saya sudah instruksikan kepada pihak-pihak terkait supaya pembangunan equestrian itu terus berjalan, sehingga bisa selesai lebih cepat," tutur mantan Wali Kota Blitar itu.
Nasib Velodrome Rawamangun
Djarot mengungkapkan untuk renovasi velodrome di Rawamangun, Jakarta Timur, proses pembangunannya sejauh ini sudah cukup memuaskan. Dia pun memastikan penyelesaiannya akan sesuai dengan waktu yang sudah ditargetkan, yakni pada 2018 mendatang.
Dewan Olimpiade Asia (OCA) mengharapkan gelanggang balap sepeda atau Velodrome Rawamangun yang akan digunakan dalam Asian Games 2018 dapat selesai pada April atau lebih cepat dua bulan lebih awal dibanding jadwal penyelesaian, Juni.
"OCA tadi sangat serius sekali terkait pembahasan velodrome. Mereka mengatakan tidak ada toleransi dan seluruh gelanggang Asian Games 2018 harus selesai pada April," ujar Asisten Bidang Keuangan Panitia Penyelenggara Asian Games (INASGOC) 2018 Gatot S. Dewa Broto seusai Rapat Koordinasi Panitia Asian Games 2018 ketujuh di Jakarta, Jumat (18/8/2017).
Gatot mengatakan permintaan OCA terkait penyelesaian seluruh gelanggang olahraga yang akan dipakai dalam Asian Games 2018 langsung disambut dengan kesiapan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono untuk memastikan penyelesaian infrastruktur, termasuk velodrome.
"Pak Basuki tadi mengatakan penyelesaian gelanggang ada di bawah kewenangannya dan dia akan melakukan pengawasan secara langsung," ujar Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga itu.
Selain gelanggang, Gatot mengatakan nomor-nomor pertandingan dalam Asian Games 2018 juga menjadi pembahasan dalam Rapat Koordinasi Panitia Asian Games 2018 Ke-7 itu.
"Semua sudah final hari ini agar setiap negara peserta punya kepastian akan mengikuti nomor-nomor pertandingan apa saja," kata Gatot tanpa menyebut jumlah nomor pertandingan yang telah disepakati INASGOC bersama OCA dalam rapat itu.
Sebelumnya, Dewan Olimpiade Asia (OCA) mengharapkan dua cabang olahraga tambahan yang akan digelar dalam Asian Games 2018 menyusul 39 cabang olahraga yang telah disepakati pada April.
"Ada cabang olahraga yang sudah masuk dalam Olimpiade 2020 seperti skateboard, tapi itu hilang dalam program Asian Games. Kami mengonfirmasi itu hari ini," kata Direktur Umum dan Teknik OCA Husain Al-Mussalam.
Husain mengatakan cabang olahraga lain yang juga diusulkan dalam Asian Games, terutama oleh negara-negara kawasan Asia Tengah yaitu kurash. Cabang itu menjadi potensi perolehan medali untuk negara-negara Asia Tengah.
"Asian Games ini terdiri dari cabang olahraga Olimpiade dan cabang olahraga tradisional seperti pencak silat. Negara-negara Asia Tengah tentu tidak berpotensi meraih medali dalam pencak silat. Mereka ingin ada ada cabang olahraga yang mewakili kawasan mereka," kata Husein.
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Akhmad Muawal Hasan