tirto.id - Pemerintah Jepang akan segera memulai percobaan medis kepada pasien yang terinfeksi virus corona COVID-19 dengan menggunakan penerapan perawatan HIV.
“Kami sedang melakukan persiapan untuk memulai percobaan medis menggunakan pengobatan HIV terhadap virus corona baru ini,” kata Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga seperti dilansir Antara yang mengutip Reuters, Selasa (18/2/2020).
Namun, Suga tidak menjelaskan berapa lama waktu yang dibutuhkan agar penggunaan obat baru itu dapat disetujui.
Sebelumnya, sebuah RS di Jepang menghentikan menerima pasien baru pengidap virus corona karena seorang perawat terinfeksi wabah virus corona.
Perawat dari rumah sakit yang berlokasi di Sagamihara, 50 kilometer arah barat Tokyo itu positif terinfeksi virus corona usai merawat pasien yang meninggal dunia akibat penyakit dari wabah virus COVID-19 tersebut.
Di tengah wabah virus corona yang bermula di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, dan kini menyebar ke sejumlah negara di seluruh dunia, Jepang sendiri sudah mengonfirmasi lebih dari 500 kasus infeksi.
Sekitar 450 kasus ditemukan di kapal pesiar Diamond Princess, yang berisi total 3.700 orang penumpang dan kru, yang bersandar dan dikarantina di pelabuhan Yokohama sejak 3 Februari.
Hingga Selasa (18/2/2020) pukul 10.23, jumlah korban yang meninggal akibat virus corona atau COVID-19 bertambah 98 orang menjadi 1.873
Data dari Johns Hopkins CSSE, Selasa (18/2/2020) menyebutkan, total orang yang terinfeksi COVID-19 adalah 73.335 dan yang dinyatakan sembuh 12.738 orang.
Dari data tersebut jumlah terbanyak yang terinfeksi COVID-19 berada di Cina dengan total 72.438 orang. Sedangkan jumlah yang meninggal terbanyak berada di Hubei, yaitu 1.789 orang.
Penulis: Dewi Adhitya S. Koesno
Editor: Agung DH