tirto.id - Mengecat ulang rumah bisa menjadi salah satu opsi kegiatan untuk mengisi waktu liburan dalam rangka menyambut tahun baru, lebaran, maupun natal. Namun, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan, termasuk pemilihan warna cat dan jenis-jenis cat yang digunakan.
Mengecat eksterior rumah merupakan salah satu kegiatan yang dapat memberikan perubahan secara menyeluruh maupun penyegaran tampilan pada beberapa bagian rumah. Mengecat tentu saja tidak bisa dilakukan sembarangan. Sebab, jika terjadi kesalahan sedikit saja akan mempengaruhi tampilan keseluruhan dan bahkan membuatnya harus dicat ulang.
Sebelum melakukan proyek pengecatan rumah, ada baiknya jika terlebih dahulu mengetahui jenis-jenis dari cat eksterior agar pemilihannya sesuai dengan kebutuhan sehingga dapat memperindah tampilan rumah.
Jenis Cat Eksterior Rumah
Jenis cat terbaik untuk mengecat rumah juga tergantung pada beberapa faktor seperti iklim dan preferensi estetika. Adapun jenis cat eksterior yang dapat Anda pilih adalah sebagai berikut:
1. Akrilik
Akrilik adalah cat berkualitas tinggi yang memiliki tekstur elastis sehingga dapat mengembang dan menyusut ketika suhu sedang berfluktuasi.
Cat ini bertekstur kental, elastis, dan tahan lama sehingga cocok digunakan pada pelapis dinding yang terbuat dari kayu, aluminium, atau fiber semen. Cat jenis ini juga dapat menutup plesteran dan drywall.
2. Latex
Latex merupakan cat berbahan dasar air dan memiliki kualitas yang cukup baik dengan harga yang lebih murah. Latex juga dapat menyesuaikan dengan suhu seperti mengembang ketika suhu hangat dan menyusut ketika suhunya dingin.
3. Oil Based (Bahan Dasar Minyak)
Cat jenis ini biasanya digunakan untuk proyek pengecatan pada bagian eksterior tertentu. Hal ini karena cat ini mengeluarkan asap berbahaya ketika masih basah sehingga untuk alasan kesehatan, penggunaannya dibatasi dan hanya direkomendasikan untuk mengecat di luar ruangan.
4. Paint Finishes
Setelah cat diaplikasikan dan mengering, cat tersebut akan menentukan hasil akhir tampilan dari eksterior rumah Anda. Oleh karena itu, sebelum mengecat, sebaiknya pertimbangkan terlebih dahulu apa yang akan dicat, jenis cat apa yang harus digunakan, dan tampilan seperti apa yang diinginkan.
5. Flat or Matte Finish
Cat jenis ini cocok digunakan untuk mengecat rumah yang lebih tua karena dapat menyembunyikan ketidaksempurnaan dengan mudah sehingga membuatnya terlihat bersih dan lebih modern karena hasil akhirnya yang solid dan tidak reflektif.
Finishing dari cat jenis flat ini akan berpori dan tidak tahan lama lama sehingga tidak dapat digunakan untuk mengecat jendela, pintu, maupun lantai.
6. Satin Finished
Jenis cat ini sering disebut sebagai cat kulit telur atau cat kilau rendah. Finishing Satin dapat bekerja dengan baik jika diaplikasikan sebagai pelapis dinding kayu atau semen, yang masih dalam kondisi baik.
7. Finishing Semi Gloss & Glossy
Cat dengan finishing gloss selain lebih berkilau dari satin juga lebih tahan lama dan mudah dibersihkan. Biasanya cat ini digunakan untuk kusen jendela dan pintu garasi.
Cat semi gloss terkesan kurang mengilap daripada cat glossy. Akan tetapi, cat ini lebih tahan lama dan tahan terhadap noda sehingga bisa diaplikasikan di pintu dan trim.
Sementara itu, cat high gloss lebih baik jika tidak digunakan pada permukaan yang tidak sempurna seperti dinding yang penyok karena tipe dari cat ini dapat menonjolkan permukaan yang tidak sempurna itu.
Inspirasi Warna Cat Eksterior Rumah
Setelah mengetahui jenis cat terbaik yang akan digunakan, langkah selanjutnya untuk mempercantik tampilan rumah yaitu dengan memilih warna eksterior rumah yang dapat menunjang fitur terbaik dari rumah Anda.
Berikut beberapa pilihan warna yang cocok untuk mempercantik eksterior rumah.
1. Putih
Bagi Anda yang menginginkan desain rumah dengan latar belakang warna yang netral dan menampilkan kesan kebersihan, kesederhanaan, serta populer pada desain minimalis, cat warna putih bisa jadi pilihan.
2. Abu-abu
Sementara itu, jika ngin mendapatkan dua kesan yang berbeda pada tampilan eksterior rumah, Anda bisa memilih warna abu-abu. Sebab, selain memberikan tampilan eksterior yang segar, warna ini juga dapat memberikan kesan dingin dan hangat.
3. Hijau
Warna hijau bisa menjadi pilihan jika Anda menginginkan tampilan eksterior rumah dengan nuansa warna tropis yang bersahaja dan menyatu dengan lingkungan alam.
4. Hitam
Jika Anda ingin menonjolkan kesan fantastis dan misterius dengan sentuhan baru, Anda bisa memilih warna hitam untuk mempercantik tampilan eksterior rumah. Di samping itu, jika terdapat perpaduan warna dengan hitam tersebut dan serasi, desain yang Anda buat akan semakin nampak elegan.
5. Off White ke Netral
Menurut Gardemal, warna ini akan menyempurnakan tampilan eksterior rumah Anda terutama untuk bagian jendela, pintu, dan trim yang berani dan cerah.
6. Kuning
Bagi pecinta warna ceria, Anda bisa memilih warna kuning soft atau kuning mentega untuk memperindah tampilah rumah Anda. Selain itu, warna kuning matahari juga bisa menjadi salah satu pilihan yang tak kalah cantik dan unik.
7. Biru
Terdapat beberapa warna biru yang dapat Anda pilih untuk mengecat eksterior rumah. Namun jika Anda ingin menekankan setiap detail dari garis dan lengkungan eksterior rumah, Anda bisa memilih warna biru tua.
Pilihan Warna Cat Berdasarkan Psikologi
Dilansir laman Color Psychology, Pemilihan warna dari cat rumah pada kenyataannya memiliki efek psikologis. Sebab, pada dasarnya, warna tidak hanya berkaitan dengan penampilan visual melainkan juga mampu mempengaruhi suasana hati, mengembangkan emosi, serta menginspirasi reaksi.
Berikut ini karakteristik beberapa warna beserta makna psikologisnya.
1. Psikologi warna merah
- Warna merah berkaitan erat dengan energi, perang, bahaya, kekuatan, kekuasaan, tekad serta gairah, keinginan, dan cinta.
- Meningkatkan metabolisme manusia, meningkatkan laju pernapasan, dan meningkatkan tekanan darah.
- Warna ini lebih menarik perhatian daripada warna lain, tetapi terkadang menandakan bahaya.
2. Psikologi warna hijau
- Warna alam ini melambangkan pertumbuhan, harmoni, kesegaran, dan kesuburan.
- Dianggap bermanfaat bagi pikiran dan tubuh.
- Memperlambat metabolisme manusia dan menghasilkan efek menenangkan.
- Sangat terkait dengan ketenangan dan ketenangan.
- Digunakan untuk melambangkan kesalehan dan ketulusan
3. Psikologi warna biru
- Unik dan otentik
- Antusias, simpatik, dan pribadi
- Penyuka warna ini terkadang menunjukkan bahwa mereka tengah mencari makna dan signifikansi dalam hidup, antusias, simpatik, dan pribadi. Selain itu juga hangat, komunikatif, dan penyayang; mereka peduli dengan apa yang mereka lakukan.
- Idealis, spiritual, dan tulus; mereka menghargai persatuan dan integritas dalam hubungan mereka
- Damai, fleksibel, dan imajinatif; mereka adalah romantisme dan pengasuh alami
4. Psikologi warna coklat
- Penyuka warna cokrat dekat dengan ciri ketergantungan, kehandalan, dan ketahanan.
- Pecinta coklat paling sering pendiam dan tidak ingin menarik perhatian pada diri sendiri
- Sementara coklat muda melambangkan kejujuran dan stabilitas, coklat tua dianggap dewasa, dapat diprediksi, dan kusam
5. Psikologi warna oranye
- Menggabungkan energi merah dan kebahagiaan kuning.
- Terkait dengan kegembiraan, sinar matahari, dan daerah tropis.
- Mewakili antusiasme, daya tarik, kebahagiaan, kreativitas, tekad, daya tarik, kesuksesan, dorongan, dan stimulasi.
6. Psikologi warna kuning
- Terkait dengan kegembiraan, kebahagiaan, kecerdasan, dan energi.
- Menghasilkan efek menghangatkan, membangkitkan keceriaan, merangsang aktivitas mental, dan membangkitkan
- energi otot.
- Kuning cerah dan murni adalah penarik perhatian, itulah alasan taksi dicat dengan warna ini.
- Jika digunakan secara berlebihan, warna kuning dapat menimbulkan efek yang mengganggu.
- Diketahui bahwa bayi lebih banyak menangis di kamar kuning.
- Kuning menunjukkan kehormatan dan kesetiaan. Belakangan makna kuning dikaitkan dengan kepengecutan.
7. Psikologi warna pink
- Ini adalah warna yang mewakili jenis cinta yang lembut
- Merah muda berarti kelembutan, kerentanan, dan kemudaan
- Ini adalah warna yang menenangkan dan tidak mengancam. Itu terkait dengan kepolosan, harapan, dan optimisme.
- Warna pink juga mewakili aspek positif dari feminitas tradisional seperti pengasuhan dan kebaikan.
- Merah muda dapat dikaitkan dengan kemanisan dan kepolosan masa kanak-kanak, terkadang tampak naif atau konyol
8. Psikologi warna ungu
- Menggabungkan stabilitas biru dan energi merah.
- Terkait dengan royalti. Itu melambangkan kekuatan, kemuliaan, kemewahan, dan ambisi.
- Menyampaikan kekayaan dan pemborosan.
- Terkait dengan kebijaksanaan, martabat, kemandirian, kreativitas, misteri, dan sihir.
9. Psikologi warna putih
- Terkait dengan cahaya, kebaikan, kepolosan, kemurnian, dan keperawanan.
- Dianggap sebagai warna kesempurnaan.
- Menandakan keamanan, kemurnian, dan kebersihan.
- Biasanya berkonotasi positif.
- Dapat mewakili awal yang sukses.
- Menggambarkan iman dan kemurnian.
10. Psikologi warna hitam
- Terkait dengan kekuatan, keanggunan, formalitas, kematian, kejahatan, dan misteri.
- Warna misterius yang terkait dengan ketakutan dan ketidaktahuan (lubang hitam).
- Biasanya memiliki konotasi negatif (daftar hitam, humor hitam, 'kematian hitam').
- Menunjukkan kekuatan dan otoritas; itu dianggap sebagai warna yang sangat formal, elegan, dan bergengsi.
- Simbol kesedihan.
Penulis: Ririn Margiyanti
Editor: Fadli Nasrudin