tirto.id - Satu jenazah korban meninggal dunia akibat serangan bom di Gereja Pantekosta Jalan Arjuno, Surabaya, telah diserahkan kepada keluarga pada Senin (14/5/2018).
"Jam 10.30 (WIB) telah diserahkan korban Gereja Pantekosta atas nama Puji Astuti, 60 tahun jemaat gereja. Alamat Surabaya, Jalan Sudoyogo 9," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, di Mapolda Jatim di Surabaya.
Barung mengatakan, sudah total enam korban yang sudah diidentifikasi dan diserahkan ke keluarga.
"Lainnya masih dicocokkan data primer dan sekunder di DVI Pusat Polda di Bhayangkara untuk terus 'update'," kata dia.
Adapun korban meninggal dalam teror di tiga gereja di Surabaya hingga saat ini adalah 14 orang. Sedangkan yang luka ada 43 orang.
Sementara korban dalam teror di Wonocolo, Sidoarjo Minggu (13/5/2018) malam ada tiga. "Total dua wilayah adalah 17 meninggal dan 45 luka," ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo, kata Kabid didampingi Menkopolhukam, Jenderal TNI (Purn) Wiranto, dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian serta Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan meninjau korban di RS.
Setelah meninjau para korban di RS, Presiden rencananya juga meninjau lokasi gereja. Namun, setelahnya Presiden Jokowi akan memberikan keterangan terkait bom di Surabaya di Mapolda Jatim.
"Presiden akan beri statement pada media di Gedung Tribrata ini. Didampingi Menkopolhukam, Kapolri, Kepala BIN, Gubernur, Kapolda, dan Pangdam," tuturnya.
Untuk identifikasi nama korban, umur dan jenis kelamin baik yang di tempat kejadian perkara (TKP) maupun RS, Frans belum bisa menyampaikannya sampai kedatangan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Mapolda Jatim.
"Pengamanan ketat di seluruh gereja. Tidak ada penundaan pada waktu ibadah," ujarnya.
Aksi teror bom yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur, ikut menyasar Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jalan Raya Arjuno. Diduga, ledakan yang terjadi pada Minggu (13/5/2018) pagi ini di GPPS berasal dari bom mobil.
"Diduga dari mobil karena ada yang masuk di halaman gereja dan menabrakkannya di pintu," ujar Kepala UPTD 1 Surabaya Pusat Dinas Kebakaran Kota Surabaya Arie Bekti di lokasi kejadian, seperti diwartakan Antara.
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo