tirto.id - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk GIAA menyiapkan 2.495 kursi tambahan jelang natal dan tahun baru.
Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah mengatakan, kursi tambahan itu disiapkan untuk mengantisipasi kenaikan penumpang sekitar 2-3 persen seperti yang terjadi di tahun sebelumnya.
"Total reguler seat-nya 967.711 kursi sementara total aditional 2.495 seat. Kami enggak menyediakan penerbangan tambahan tapi mengganti pesawat dari kapasitas sedang ke yang besar," jelas dia di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Selasa (26/11/2019).
Hingga saat ini penjualan tiket pada masa libur natal dan tahun baru, yakni 20 Desember 2019 hingga 6 Januari 2020, sudah mencapai 57 persen. Ia memprediksi peningkatan penjualan akan terjadi mendekati pertengahan Desember 2019.
"Purchasing bahavior masih sama, orang Indonesia kan last minute tunggu gajian dulu, bisa liat dua mingguan, tengah bulan kan," jelas dia.
Beberapa rute yang diprediksi akan ramai yaitu beberapa kawasan wisata seperti Bali sampai Labuan Bajo.
"Laboan bajo, Denpasar , Yogyakarta, Medan, Manado, Surabaya, Semarang kota kota besar lah," terangnya.
Untuk kapasitas tambahan tersebut, lanjut Pikri, Garuda Indonesia telah menyiapkan pesawat berbadan besar ketimbang menambah jumlah penerbangan. Pengoperasian pesawat berkapasitas besar itu akan melayani rute-rute domestik padat, seperti Medan, Manado, Kalimantan dan Nusa Tenggara Timur.
Meski demikian, anak usaha Garuda yakni maskapai Citilink Indonesia tidak akan mengajukan penerbangan tambahan (extra flight) jelang natal 2019 dan tahun baru 2020.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Hendra Friana