Menuju konten utama
Liga Champions

Jelang Liverpool vs Napoli, Van Dijk Percaya Diri Liverpool Lolos

Liverpool akan menjalani laga terakhir babak grup Liga Champions 2018/2019 melawan Napoli pada Rabu (12/12/2018).

Jelang Liverpool vs Napoli, Van Dijk Percaya Diri Liverpool Lolos
Pemain Real Madrid Cristiano Ronaldo bersaing memperebutkan bola dengan Virgil Van Dijk saat pertandingan sepak bola Liga Final antara Real Madrid dan Liverpool di Stadion Olimpiyskiy di Kiev, Ukraina, Sabtu, 26 Mei 2018. (AP Photo / Pavel Golovkin)

tirto.id - Jelang laga Liverpool vs Napoli di Stadion Anfield pada Rabu (12/12/2018), punggawa Liverpool Virgil Van Dijk menyatakan dirinya dan rekan satu tim percaya diri memenangkan pertandingan terakhir Grup C Liga Champions 2018/2019 itu. Liverpool membutuhkan kemenangan guna memastikan lolos ke babak 16 besar Liga Champions.

Van Dijk mengatakan pertandingan melawan Napoli adalah laga yang sangat sulit. Namun mantan bek Southampton itu tetap percaya diri kepada kekuatan timnya. "Saya pikir ini akan menjadi pertandingan yang sangat sulit. Seperti saya katakan, kita harus yakin, kita harus siap untuk besok. Kita harus percaya pada diri sendiri bahwa kita bisa melakukannya, kita bisa maju. Saya pasti percaya diri di tim saya dan para pemain, tetapi kami masih harus menunjukkannya," ungkap Van Dijk dilansir laman resmi klub.

Untuk sementara Liverpool memang dalam situasi yang tidak menguntungkan. Dengan koleksi 6 poin dari 5 pertandingan, pasukan Jurgen Klopp terpaut 3 poin dari Napoli di puncak klasemen Grup C. Di sisi lain, PSG yang berada di posisi 2 dengan 8 poin menjalani laga mudah Red Star Belgrade dan diprediksi akan lolos sebagai juara grup. Namun, apabila PSG tak mampu menang, Napoli dipastikan tetap lolos dengan hasil apapun, sementara Liverpool tetap harus meraih kemenangan.

Mental para pemain Liverpool seperti terdongkrak usai mereka sukses menggusur Manchester City di puncak klasemen Liga Inggris 2018. Akan tetapi, Van Dijk berpendapat situasi laga melawan Napoli ini seperti partai final berbeda dengan dengan laga-laga Liga Inggris. Dia menambahkan situasi buruk ini berkat performa brtuk yang mereka tampilkan.

"Saya pikir ini adalah pertandingan yang sama sekali berbeda, ini adalah situasi yang berbeda. Pada dasarnya ini seperti final bagi kami - jelas kami harus menang dan semoga tidak menyerah dan jika kami melakukannya, kami harus menang dengan banyak gol, jadi itu saja. Itu salah kita sendiri bahwa kita berada dalam posisi ini, tetapi kita memiliki cara untuk keluar dari ini dan kita harus memenangkan laga. Itu satu-satunya cara dan begitulah," imbuh kapten tim nasional Belanda tersebut.

Kemenangan saja tidak cukup bagi Liverpool untuk lolos ke babak selanjutnya. The Reds harus mampu menang setidaknya dengan selisih dua gol untuk memastikan lolos ke fase gugur. Andai Mohamed Salah dan kolega hanya mampu menang dengan marjin satu gol, Napoli asuhan Carlo Ancelotti tetap lolos karena unggul secara head to head.

Kedua kesebelasan sendiri pernah bertemu sebanyak empat kali di semua ajang, termasuk laga persahabatan pada Agustus lalu di mana Liverpool sukses menang dengan skor besar 5-0. Dalam ajang Europa League musim 2010 silam, Liverpool juga sukses mengalahkan Il Partenopei dengan skor 3-1 di Anfield setelah sebelumnya sukses menahan imbang tanpa gol di markas Napoli.

Baca juga artikel terkait LIGA CHAMPIONS atau tulisan lainnya dari Gilang Ramadhan

tirto.id - Olahraga
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Gilang Ramadhan