tirto.id - Duel perebutan tiket final Piala Dunia 2018 antara Kroasia vs Inggris akan digelar di Stadion Luzhniki, Kamis (12/7/2018) pukul 01.00 WIB. Jelang laga tersebut, bek skuat Vatreni, Dejan Lovren ingin membuktikan diri ketika menghadapi ujung tombak Tiga Singa, Harry Kane.
“Dia adalah salah satu penyerang terbaik di Liga Inggris. Dia pantas mendapatkan pujian yang diterimanya,” ungkap Lovren kepada koran Inggris sebagaimana dikutip FourFourTwo.
“Dalam beberapa musim terakhir dia selalu mencetak lebih dari 25 gol dan dia salah satu penyerang terbaik di dunia. Tapi saya ingin menantang penyerang ini dan menunjukkan ke semua orang bahwa saya salah satu pemain bertahan terbaik,” lanjut bek Liverpool itu.
Dejan Lovren sendiri punya pengalaman buruk menghadapi Harry Kane di laga Tottenham vs Liverpool (22/10/2017). Dalam laga di Stadion Wembley tersebut, Lovren membuat dua blunder fatal yang dimanfaatkan Kane mencetak satu gol dan satu assist.
Akibat dua blunder fatal tersebut, Lovren ditarik keluar pada menit ke-31. Seusai laga, manajer Liverpool, Jurgen Klopp bahkan mengkritik Lovren habis-habisan.
“Jika saya yang berada dalam situasi itu [Lovren vs Kane] di lapangan, maka Harry tidak bisa mendapat bola. Itu tidak akan terjadi jika saya berada di lapangan [mengganti Lovren],” ungkap Klopp seusai laga Tottenham vs Liverpool sebagaimana dikutip The Guardian.
Setelah laga tersebut, Dejan Loven memang berhasil bangkit sampai membawa Liverpool ke final Liga Champions (27/5/2018). Di level timnas pun, Lovren berhasil membantu Kroasia lolos ke semifinal Piala Dunia 2018.
Jelang laga Kroasia vs Inggris, Lovren tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama menghadapi Harry Kane. Bek skuat Vatreni itu juga optimistis jelang laga semifinal lawan Tiga Singa.
“Inggris adalah salah satu favorit untuk memenangkan Piala Dunia dan Anda harus menghargai itu. Tapi kami menikmati bermain lawan tim besar, seperti yang kami tunjukkan lawan Argentina, dan [kami] tanpa beban,” tegas bek berusia 29 tahun tersebut.
Timnas Kroasia sendiri bertujuan melampaui prestasi Vatreni di Perancis 1998. 20 tahun lalu, Kroasia yang diperkuat Davor Suker berhasil finis di tempat ketiga. Di Rusia 2018, skuat asuhan Zlatko Dalic hendak lolos ke final Piala Dunia untuk pertama kalinya.
Editor: Ikhsan Abdul Hakim