tirto.id - 22 tahun lalu sebuah kelompok musik bernama The Lightning Seeds mengeluarkan sebuah lagu berjudul "Three Lions (Football's Coming Home". Dan menjelang laga antara Swedia vs Inggris lalu tiba-tiba diputar lebih dari satu juta kali di Spotify. Kenapa?
Sebuah esai di Washington Post oleh Thomas Johnson berjudul "'It's coming home': The Story Behind England's World Cup anthem" membuka kisah di balik kemunculan lagu tersebut
Pada 1996, menurut Johnson, Inggris menjadi tuan rumah EURO. Ketika itu, FA menugaskan grup musik asal Liverpool itu, bersama dengan komedian David Baddiel dan Frank Skinner, untuk menulis lagu tema turnamen empat tahunan itu.
Jika dilihat dari tahun penciptaannya, "it's" awalnya tentang Piala Eropa kembali ke Inggris. Namun, kali ini ada distorsi makna, kata "it's" telah bergeser maknanya, menjadi trofi Piala Dunia.
Mengapa trofi itu pulang ke rumah (coming home)? Hal ini bisa ditelusuri jejaknya. Badan resmi sepakbola pertama di dunia, dibentuk di Negeri Ratu Elisabeth 155 tahun lalu. Atas dasar inilah, jika Inggris memenangi gelar juara sebuah turnamen, maka sepakbola bagai kembali ke rumahnya sendiri. Namun, pada dasarnya asal mula sepak bola dapat ditelusuri di tempat manapun, dan tidak ada bukti terkuat bahwa Inggris menjadi titik awal permainan sepak bola.
Sejak lagu "Three Lions (Football's Coming Home)" dirilis, sudah hampir tiga dekade berlalu tanpa pernah sekalipun Inggris menjadi juara di Piala Dunia. Kini, 22 tahun pasca lagu itu diproduksi, Inggris mencapai semifinal turnamen internasional untuk pertama kali sejak Piala Eropa 1996.
Dalam lima edisi Piala Dunia sejak lagu di atas tercipta, pencapaian terbaik Inggris hanyalah perempat-final. Pada Piala Dunia 1998, Tiga Singa kalah dalam adu tos-tosan lawan Argentina.
Berikutnya, pada Piala Dunia 2002, Inggris takluk kontra Brasil oleh tendangan bebas indah Ronaldinho. Pada Piala Dunia 2006, Inggris disingkirkan oleh Portugal melalui drama adu penalti.
Empat tahun kemudian, di Afriak Selatan 2010, Tiga Singa dibabat Jerman 4-1 dalam laga yang diisi kontroversi gol Frank Lampard yang tidak disahkan. Selanjutnya, di Piala Dunia 2014, Inggris sudah angkat kopor sejak babak penyisihan.
Editor: AS Rimbawana