tirto.id - Kehadiran iPhone 14 yang akan meluncur tanggal 7 September 2022 tidak hanya dinantikan oleh para fanboy, tetapi juga penjahat siber. Situs phising marak jelang iPhone 14 rilis yang incar Apple ID dan rekening pengguna, menurut laporan Kaspersky. Lantas, bagaimana modusnya?
Tanggal 7 September 2022 pukul 10.00 PDT akan menjadi waktu kelahiran iPhone 14 sebagaimana dilaporkan Bloomberg. Apple telah mengirimkan undangan ke sejumlah media perihal acara tersebut yang bertajuk "Far Out" itu. Di panggung tersebut Apple juga dilaporkan akan mengumumkan tiga versi baru Apple Watch.
Dikutip dari The Verge, Apple masih mempertahankan empat varian iPhone untuk tahun 2022 ini. Akan tetapi, iPhone varian Mini yang eksis sejak iPhone 12 akan berganti nama menjadi Max. Sehingga, empat varian iPhone generasi terbaru 2022 ialah iPhone 14 (reguler), iPhone 14 Pro, iPhone 14 Max, dan iPhone 14 Pro Max.
Lain itu, hal berbeda lainnya dari iPhone 14 adalah hadirnya pill anda hole untuk menampung kamera depan dan sejumlah sensor pada layar depan. Desain ini akan menggantikan notch atau 'poni' yang menjadi ciri khas iPhone sejak era iPhone X tahun 2017 lalu.
Modus Situs Phishing iPhone 14
Perusahaan keamanan siber, Kaspersky, mendeteksi lebih dari 8.700 situs penipuan (phishing) terkait iPhone generasi terbaru yang marak muncul jelang pengumuman kehadiran iPhone 14. Mereka mendeteksinya pada periode 10-25 Agustus 2022.
“Pada 25 Agustus saja, peneliti keamanan mengidentifikasi total 1.023 situs phishing terkait iPhone di seluruh dunia—hampir dua kali lipat jumlah rata-rata situs semacam itu yang ditemukan per hari selama periode ini,” kata Kaspersky dalam siaran perusahaan dikutip Selasa (6/9/2022).
Situs-situs phishing tersebut mengklaim menjual iPhone 14 atau iPhone generasi terbaru yang ditawarkan dengan iming-iming hadiah dan diskon. Faktanya, penipuan ini dirancang untuk menguras rekening bank korban.
Modusnya, penjahat siber membuat situs toko palsu yang mengklaim menyediakan pre-order iPhone model terbaru dengan promo dan diskon sebelum perangkat tersebut diumumkan. Lantaran iPhone 14 belum tersedia, mereka menggunakan foto iPhone model lama untuk memantik atensi korban.
Ketika korban berminat meminang iPhone tersebut, mereka lalu melakukan pre-order dengan memasukkan rincian kartu kredit. Dana akan didebet dari rekening korban, tetapi mereka tidak bakal menerima pesanan.
Sedangkan cara lainnya yakni dengan meniru halaman login ID Apple dan menipu korban untuk memasukkan nama pengguna dan kata sandi mereka di halaman phishing. Penjahat siber lalu mendapatkan akses ke semua alamat email dan kata sandi termasuk kontak dan pembayaran.
“Penjahat dunia maya juga dapat mengakses iCloud pengguna yang disusupi, yang sering kali menyimpan foto pribadi, dokumen yang dipindai, dan banyak lagi,” kata Kaspersky.
Cara Melindungi Diri dari Situs Phishing
Terdapat sejumlah hal yang dapat dilakukan pengguna agar terhindar dari ancaman situs phishing, sebagaimana disarankan oleh Kaspersky, yaitu:
- Verifikasi keaslian situs web sebelum memasukkan informasi pribadi apa pun. Format URL dan ejaan nama perusahaan wajib diperiksa ulang
- Jangan klik sembarang tautan di email terutama link asing. Buka tautan pada tab atau jendela baru dan masukkan URL bank atau lainnya secara manual
- Jika masuk ke sistem bank online termasuk layanan serupa jangan melalui jaringan Wi-Fi publik. Jaringan terbuka ini bisa dipakai pelaku kejahatan siber untuk memalsukan situs web