tirto.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI melaporkan banjir melanda di 17 titik di Jakarta pada Jumat (24/1/2020) siang ini. Sebanyak 17 titik itu tersebar di 13 titik yang ada di wilayah Jakarta Utara, dua titik di Jakarta Pusat, dan dua titik lainnya di Jakarta Barat.
"Penyebab [banjir] karena curah hujan lokal tinggi," kata Kepala BPBD DKI Jakarta Subejo melalui keterangan tertulisnya, Jumat (24/1/2020).
Pada wilayah Jakarta Utara, terdapat 11 titik banjir di Kecamatan Cilincing, satu Koja, dan satu lagi di Pademangan. Ketinggian air pun beragam. Di daerah Cilincing, terdapat empat kawasan dengan ketinggian air 15 sampai 30 cm. Sementara di daerah lainnya ketinggian air 10 sampai 25 cm.
Kemudian di daerah Jakarta Pusat, banjir terjadi di Jalan Letjend Suprapto, Kelurahan Cempaka Baru, Cempaka Putih dan Underpass Gandhi, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran. Ketinggian air di sana antara 10 sampai 15 cm.
Selanjutnya di daerah Jakarta Barat, banjir terjadi di RW 5 dan RW 12 Kelurahan Kapuk, Cengkareng. Ketinggian air 10 sampai 15 cm.
"Kejadian tersebut terjadi sejak pukul 05.00 sampai 09.30 WIB," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD DKI Muhammad Insyaf mengatakan hujan dengan intensitas sedang hingga deras berpotensi terjadi di sejumlah titik hingga Jumat (24/1/2020) pukul 13.00 WIB.
"Masih berpotensi terjadi hujan sedang sampai lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD DKI Muhammad Insyaf melalui keterangan tertulis.
Hujan, seperti biasa, meningkatkan tinggi muka air di sejumlah lokasi. Di Pasar Ikan, misalnya, tinggi muka air berstatus siaga 2. Sementara Katulampa Depok, Manggarai, Karet Hulu, Pasanggrahan, Angke Hulu, Waduk Pluit, Cipinang Hulu, Sunter Hulu, Pulo Gadung, status masih terpantau normal atau siaga 4.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Bayu Septianto