Menuju konten utama
IHSG Hari Ini 29 Juli 2022

Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka Menguat di Zona Hijau

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat, zona hijau di angka 6.998 pukul 09.00 WIB pada perdagangan Jumat (29/7/2022) pagi.

Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka Menguat di Zona Hijau
Pekerja melintas di depan layar indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/1/2022). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat, zona hijau di angka 6.998 pukul 09.00 WIB pada perdagangan Jumat (29/7/2022) pagi. Sementara posisi tertinggi mencapai 7.021 dan posisi terendah ada di level 6.992.

IHSG pagi ini sudah diperdagangkan dengan volume 1,1 miliar lembar dan nilai transaksi terjadi mencapai Rp557 miliar untuk 46.018 kali perdagangan. Selain itu, setidaknya ada 236 saham yang bergerak menguat dan 80 saham melemah, sementara 202 sisanya ada di posisi stagnan.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher menjelaskan, secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low berhasil breakout MA50 mengindikasikan potensi untuk melanjutkan penguatan.

"Investor akan mencermati beberapa data ekonomi yang baru dirilis terutama dari AS. Dari dalam negeri pergerakan akan didorong musim rilis laporan kinerja emiten per 1H22," jelas dia dalam analisa harian, Jumat (29/7/2022).

Penguatan yang terjadi pagi ini merupakan lanjutan dari IHSG yang ditutup menguat pada Kamis (29/7/2022). IHSG ditutup di level 6.956 (+0.85%).

IHSG ditutup menguat setelah investor mencerna hasil kebijakan suku bunga The Fed yang naik 75 bps. Gubernur The Fed menganggap kebijakan ini tidak akan membawa ekonomi ke arah resesi. Di sisi lain, pergerakan didorong musim rilis laporan kinerja 1H22.

Kemudian bursa Amerika Serikat juga ditutup menguat. Dow Jones ditutup 32.529 (+1,03%), NASDAQ ditutup 12.162 (+1,08%), S&P 500 ditutup 4.072 (+1,21%).

Index utama wall street ditutup kompak menguat meskipun data terbaru menunjukkan kontraksi pada ekonomi 2Q22. Hal ini kemungkinan akan membuat The Fed tidak perlu terlalu agresif dalam menaikkan suku bunga.

Yield US Treasury 10 tahun turun mengikuti penurunan data ekonomi. Selain itu, perkiraan pertumbuhan pendapatan 2Q22 telah meningkat minggu ini, karena lebih banyak perusahaan S&P 500 yang melaporkan hasil melebihi ekspektasi analis.

Baca juga artikel terkait IHSG HARI INI atau tulisan lainnya dari Intan Umbari Prihatin

tirto.id - Bisnis
Penulis: Intan Umbari Prihatin
Editor: Intan Umbari Prihatin