tirto.id -
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah berada di 7.056 (-0,35 persen), pukul 09.02 WIB, pada perdagangan Jumat (7/10/2022). Posisi tertinggi indeks mencapai 7.076 dan terendah di level 7.051.
Mengutip
RTI Business, nilai transaksi IHSG pagi ini sudah Rp440 miliar dan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.302 triliun. Selain itu, setidaknya ada 149 saham yang bergerak menguat dan 127 saham melemah. Sementara 237 sisanya stagnan.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya mengatakan, pergerakan IHSG masih terlihat berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan pola tekanan yang belum kunjung reda. Sementara potensi naik dalam jangka menengah panjang masih terlihat.
"Sehingga momentum tekanan masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian untuk saham-saham yang memiliki fundamental kuat dan likuiditas tinggi," jelasnya.
Sebelumnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Kamis (6/10/2022) kemarin. IHSG berada di level 7.076. (+0,02 persen). Level tertinggi hari ini tercatat pada posisi 7.135 dan level terendah indeks tercatat di 7.066.
Mengutip RTI Business, secara keseluruhan tercatat 257 saham menguat, 245 saham melemah, dan 189 saham bergerak ditempat. Sementara itu, kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp9.329 triliun dengan nilai transaksi tembus Rp15,74 triliun.
Berdasarkan pantauan, penguatan IHSG ditopang oleh kenaikan tujuh indeks sektoral. Sektor teknologi melesat 0,98 persen, sektor keuangan menguat 0,53 persen, dan sektor barang konsumsi non primer menanjak 0,51 persen.
Penguatan juga terjadi pada sektor transportasi dan logistik menguat 0,48 persen, sektor barang konsumsi primer naik 0,25 persen, sektor infrastruktur menguat 0,16 persen, sektor properti dan real estat menguat tipis 0,03 persen.
Sementara empat sektor turun meski IHSG naik. Sektor perindustrian tumbang 0,51 persen, sektor barang baku tergerus 0,41 persen, sektor kesehatan melemah 0,27 persen, dan sektor energi turun 0,13 persen.
tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin