Menuju konten utama

Jejak Historis Kembalikan Status Klub Persebaya

Persebaya dikenal sebagai salah satu tim legendaris diantara PSM Makassar, Persib Bandung, Persija, dan PSMS Medan. Dengan pertimbangan historis seperti itu, Edy Rahmayadi selaku Ketua Umum PSSI memutuskan memasukkan Persebaya ke dalam Divisi Utama, sedang 6 klub sisanya ke Liga Nusantara.

Jejak Historis Kembalikan Status Klub Persebaya
(Ilustrasi) Pesepak bola Persebaya Surabaya 1927 melakukan ujicoba lapangan di Stadion Pamekasan, Pamekasan, Jawa Timur, Jumat (18/11). Latihan tersebut guna menghadapi Persepam Madura Utama (P-MU) dalam laga eksebisi sekaligus peresmian Stadion Pamekasan yang baru selesai dibangun. ANTARA FOTO/Saiful Bahri.

tirto.id - Persebaya dikenal sebagai salah satu tim legendaris diantara PSM Makassar, Persib Bandung, Persija, dan PSMS Medan. Dengan pertimbangan historis seperti itu, Edy Rahmayadi selaku Ketua Umum PSSI memutuskan memasukkan Persebaya ke dalam Divisi Utama, sedang 6 klub sisanya ke Liga Nusantara.

Cholid Gorohmah selaku CEO PT Persebaya Indonesia merasa bahwa keputusan tersebut merupakan hasil dari perjuangan bersama, tetapi putusan merupakan perkara yang berbeda.

“Ini masalah putusan Kongres. Dulu kita memang bersama-sama dengan tujuh klub. Termasuk Persebaya itu membuat grup aksi ngirim dokumen-dokumen ke Presiden, ke Menpora, ke segalanya itu,” ujar Cholid, yang hadir dalam acara Kongres PSSI di hotel Aryaduta, Bandung (8/1/2017).

Ketujuh tim yang bermasalah tersebut antara lain Persebaya Surabaya, Persema Malang, Persibo Bojonegoro, Lampung FC, Persipasi Bekasi, Persewangi Banyuwangi dan Arema Indonesia.

“Tadi ini sudah diputuskan bahwa yang 6 klub itu diikutkan ke dalam Liga Nusantara itu. Nah, kita sudah tidak bisa ikut campur ke dalam urusan internal manajemen masing-masing klub itu. Ini perjuangan masing-masing–istilahnya begitu,” imbuh Cholid

Dengan tidak adanya protes dari para voter terkait masalah tujuh klub dan pengampunan status maka ketujuh klub tersebut resmi aktif kembali dalam kompetisi selanjtunya.

Pasca pembahasan masalah klub-klub itu, Kongres PSSI yang diadakan di hotel Aryaduta, Bandung (8/1) berlangsung cepat. Kongres untuk membahas 12 agenda penting yang harusnya diagendakan selesai Pukul 15.00 WIB ini ternyata lebih cepat 3 jam. Kongres tercatat selesai pada sekitar Pukul 12.00 WIB.

Hanif selaku panitia pelaksana acara Kongres PSSI mengatakan bahwa acara akan dilanjutkan sekiranya pukul 7 malam nanti. Acara yang tersisa di agendan PSSI hanya tinggal penganugerahan penghargaan pada tim Persipura Jayapura. Menurut Hanif, acara ini juga selesai lebih awal berkat kerja keras tim PSSI dan Edy Rahmayadi selaku Ketua Umum PSSI pada hari Sabtu kemarin.

“Kita cepat karena memang pak Ketua Umum, Pak Edi sudah memaparkan visi misinya pada rapat internal dengan PSSI malam kemarin. Jadi setelah ini kita selesai, tinggal nanti malam aja. Jam 7 lah mungkin,” ujarnya.

Baca juga artikel terkait PERSEBAYA atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Olahraga
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Mutaya Saroh