tirto.id - Pagelaran musik jaz yang dihelat di kawasan Gunung Bromo, "Jazz Gunung," memberikan apresiasi tinggi terhadap musisi jazz Indonesia (alm) Ireng Maulana melalui penyerahan sebuah penghargaan yang diserahkan langsung dari Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, Sabtu (21/8/2016) malam.
"Tak ada yang meragukan kualitas Ireng Maulana bermain musik dan penghargaan ini khusus sebagai ucapan terima kasih sekaligus kebanggaan atas apa yang diukir almarhum," ujar Gus Ipul, sapaan akrab Wakil Gubernur Jatim.
Penghargaan tersebut diterima oleh putra almarhum dengan disaksikan ribuan penonton yang memadati panggung terbuka di Jiwa Jawa Resort Bromo, Kabupaten Probolinggo.
Menurut Gus Ipul, perkembangan musik jazz di Indonesia yang sangat luar biasa tidak bisa dilepaskan dari jasa-jasa musisi Tanah Air, yang salah satunya Ireng Maulana.
Ireng Maulana adalah musisi jaz kelahiran Jakarta, 15 Juni 1944, yang meninggal dunia pada 6 Maret 2016. Ireng yang terjun ke dunia musik jaz sejak berusia remaja pernah bergabung dengan sejumlah kelompok musik jaz, sekaligus menggelar konser di beberapa Negara.
Jazz Gunung kali ini telah memasuki tahun penyelenggaraannya yang ke-8. Digelar rutin setiap tahun, acara ini menawarkan suasana magis perpaduan alam indah, musik bergelora dan kehangatan interaksi antara musisi dan penonton.
Gus Ipul mengatakan kegiatan ini telah menjadi ikon Gunung Bromo selain Upacara Kasada sehingga perlu dikembangkan lagi menjadi sebuah festival lebih besar.
"Kalau ada Festival Bromo, kemudian puncaknya konser musik jaz seperti ini maka tentu sebuah destinasi yang sangat indah dan luar biasa," ucapnya.
Digelar selama dua hari, Jumat dan Sabtu, sejumlah musisi Tanah Air yang tampil adalah Dwiki Dharmawan Jazz Connection, Ermy Kullit, Shaggy Dog, The Groove, Ring of Fire featuring Bonita & Ricad Hutapea, Penny Candarini, SambaSunda dan Nial Djuliarso trio featuring Arief Setiadi. Tidak itu saja, khusus pada tahun ini juga menampilkan grup musik asal Spanyol, yaitu Ian Scionti Trio.
Pentas musik jaz ini ditutup oleh penampilan The Groove yang mengusung aliran musik acid jazz.
Prambanan Jazz Dimulai
Sementara itu, pada hari yang sama, pagelaran musik jaz yang digelar di kawasan wisata Candi Prambanan, Jawa Tengah, yakni Prambanan Jazz juga telah dimulai.
Dijadwalkan digelar selama dua hari, Sabtu dan Minggu, acara ini diramaikan oleh sejumlah artis papan atas dari berbagai aliran musik, mulai dari pop hingga soul. Musisi nasional yang mengisi pentas musik ini antara lain Trio Lestari (Glenn Freddly, Tompi dan Shandy Sandoro), Kahitna, Krakatau Reunion, Rio Febrian, Raisa, Mocca, Tulus, Marcell Siahaan, dan Yura Yunita. Setelah pentas pada ajang Jazz Gunung, Shaggy Dog juga ambil bagian dalam pagelaran ini. Sementara itu, jajaran artis internasional seperti Rick Price dan Boys 2 Men pun turut menyemarakkan pentas musik ini.
Pagelaran Prambanan Jazz hari pertama ini dibuka dengan penampilan grup musik asal Yogyakarta, EveryDay Band, yang terkenal dengan single-nya "Kapan ke Jogja Lagi" di panggung Wisnu. Dinno Alshan, Marcell Siahaan, Rio Febrian, Shaggy Dog, serta Trio Lestari kemudian menyusul tampil secara berturut-turut.
Pentas musik tersebut kemudian berlanjut pada penampilan khusus di panggung Brahma. Rick Price membuka panggung tersebut, yang kemudian disusul oleh penampilan Boyz 2 Men yang disambut meriah oleh penonton. Grup vokal asal Amerika Serikat tersebut membuka penampilannya dengan medley beberapa lagu andalan mereka, yang salah satunya berjudul "On Bended Knee".
Hari pertama pagelaran tersebut akhirnya ditutup oleh penampilan dari Dr & The Profesor feat. Sruti.
Penulis: Ign. L. Adhi Bhaskara
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara