Menuju konten utama

Jawaban Sandiaga ke Pendemo yang Menganggapnya Khianati Umat Islam

Sandiaga Uno menilai tuntutan demonstran yang menginginkannya mundur, sebagai masukan untuk Pemprov DKI.

Jawaban Sandiaga ke Pendemo yang Menganggapnya Khianati Umat Islam
Forum Umat Islam Revolusioner melakukan aksi di kantor DPRD DKI Jakarta, Senin (19/3/2018). Forum Umat Islam Revolusioner mendemo Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang dianggap lalai melindungi ulama yang mendukunnya saat Pilkada DKI Jakarta 2017. tirto.id/Hendra Friana

tirto.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno tak mau ambil pusing dengan para demonstran yang mengatasnamakan Forum Umat Islam Revolusioner di depan gedung DPRD DKI Jakarta, Senin siang (21/3/2018). Para demonstran menuding, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno telah mengkhianati umat Islam yang membawanya menjadi pemimpin DKI Jakarta.

Sandiga menganggap tudingan demonstran itu sebagai masukan yang harus diperhatikan oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Terimakasih masukannya. Kalau merasa belum tersentuh ya harus lebih disentuh lah, lebih dielus-elus, lebih disayang-sayang juga," ungkap Sandi sebelum meninggalkan Balai Kota, Jakarta Pusat. "Nanti kami akan lebih intensif. Untuk meminta masukan (dari mereka)."

Menurut Sandiaga, selama ini dirinya dan gubernur DKI Anies Baswedan berkomitmen menjaga suasana persatuan di Jakarta. Lantaran itu lah, sebagai pemimpin bagi warga berasal dari beragam latar belakang agama, suku dan etnis, dirinya merasa tak perlu menanggapi hal tersebut secara berlebihan.

"Kita sebenarnya meminta masukan dari para ulama, saya selalu dalam kegiatan-kegiatan terutama yang berhubungan dengan masyarakat itu meminta masukan ulama," kata politisi partai Gerindra tersebut.

Aksi demonstrasi itu dilakukan oleh lebih dari seratus orang di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih Jakarta Pusat, sekitar pukul 14.00.Mereka berorasi menumpahkan kekesalan mereka dan meminta DPRD DKI Jakarta mencopot Anies-Sandi dari jabatan Gubernur-Wakil Gubernur.

Kegusaran itu, seperti diucapkan para orator dalam aksi tersebut, berpangkal dari sikap Anies-Sandi yang cenderung pasif saat imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab menghadapi kriminalisasi dan harus mengungsi ke Arab Saudi.

Massa juga kecewa lantaran keduanya pasif saat beberapa massa ormas Islam dituduh menimbulkan kegaduhan ketika berkumpul dan menjemput Rizieq Shihab yang rencananya pulang ke Indonesia pada 21 Februari lalu.

Baca juga artikel terkait PEMPROV DKI atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Politik
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Agung DH