Menuju konten utama

Jawa-Bali Sumbang 66 persen Kematian Akibat COVID-19

Provinsi di Pulau Jawa dan Bali selama pandemi menyumbang kematian kasus di atas 50 persen.

Jawa-Bali Sumbang 66 persen Kematian Akibat COVID-19
Petugas yang mengenakan APD bersiap memakamkan jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta, Selasa (29/12/2020). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/aww.

tirto.id - Juru bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 WIku Adisasmito mengatakan, provinsi yang berada Pulau Jawa dan Bali menjadi kontributor teringgi dalam kasus kematian dalam 4 bulan terakhir.

Dalam catatan Satuan Tugas Penanganan (Satgas) COVID-19, lebih dari 50 persen kasus kematian berasal dari Pulau Jawa dan Bali.

"Jika dilihat dari angka kumulatif kasus meninggal per 3 Januari 2021, maka ternyata Jawa dan Bali berkontribusi sebesar 66,7 persen atau 15.165 dari total kumulatif kasus meninggal di tingkat nasional," kata Wiku dalam konferensi pers daring dari Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (7/1/2021).

Wiku pun menuturkan Provinsi di Pulau Jawa dan Bali menjadi kontributor kasus COVID-19. Sejak awal pandemi, kata Wiku, kontribusi kasus Pulau Jawa dan Bali tidak pernah di bawah 50 persen dari penambahan kasus positif mingguan.

"Bahkan pada bulan Desember 2020, sebanyak 129.994 kasus dikontribusikan oleh kedua pulau ini dan ini merupakan yang tertinggi sejak bulan maret 2020," kata Wiku.

Wiku pun mengatakan, jumlah kasus Jawa-Bali berkontribusi mencapai 65 persen atau 496.674 kasus kumulatif kasus positif COVID per tanggal 3 Januari 2021. Khusus pada tanggal yang sama, kontribusi kasus aktif positif Jawa-Bali mencapai 74.450 atau 67 persen dari total kasus nasional.

Di sisi lain, provinsi Jawa-Bali pun tercatat sebagai provinsi dengan kontribusi peningkatan kasus selama 4 bulan terakhir. Ia mencatat, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Riau dan Kalimantan Timur selalu menempati peringkat 10 besar penambahan kasus positif COVID-19 periode September-Desember 2020.

Wiku pun mengatakan, penambahan kasus positif diikuti dengan peningkatan kasus kematian. Ia mencatat 4 provinsi di Pulau Jawa konsisten berada di 10 besar penambahan peningkatan kematian, yakni Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Sementara itu, Bali sempat berada di 10 besar pada bulan September dan Oktober 2020 dalam penambahan kematian.

"Bahkan Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Jawa Tengah selalu berada di 3 teratas provinsi dengan penambahan kematian tertinggi," kata Wiku.

Berdasarkan peningkatan kasus aktif positif dan kasus kematian yang terjadi 4 bulan terakhir, pemerintah menilai situasi tersebut perlu penanganan lebih serius.

"Hal ini menandakan peningkatan kasus positif yang diiringi dengan peningkatan kematian di kota-kota besar terutama di kedua pulau ini harus segera dikendalikan melalui kebijakan yang terukur, dan tepat sasaran khusunya terkait dengan kegiatan masyarakat," kata Wiku.

Mulai 11-25 Januari, pemerintah pusat memberlakukan pembatasan sosial atau PPKM untuk sejumlah kota di Pulau Jawa dan Bali.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Zakki Amali