tirto.id - Duel Swedia vs Swiss akan terjadi di babak 16 Piala Dunia 2018 pada Selasa (3/7/2018) pukul 21.00 WIB di stadion Saint Petersburg. Pelatih Swedia Janne Andersson terinspirasi hasil-hasil mengejutkan yang sudah berlangsung di babak 16 besar.
“Kami hanya fokus terhadap pertandingan kami tetapi bagus juga untuk menilik hasil-hasil kemarin: bukan hanya tim-tim besar yang mampu menang. Itu menjadi acuan yang bisa menginspirasi kami. Kami telah mempersiapkan pemain yang ingin kami turunkan. Kami mempunyai persiapan yang bagus,” ucap Andesson dikutipFourFourTwo.
Sepanjang babak 16 besar Piala Dunia tahun ini, memang terjadi banyak kejutan. Juara Piala Eropa 2016 Portugal yang memiliki Cristiano Ronaldo, harus tumbang dari Uruguay. Sementara itu, juara dunia dua kali Argentina takluk dari Perancis.
Yang paling terbaru, Spanyol yang menjadi juara Piala Dunia 2010 lalu harus pulang lebih awal setelah dikalahkan tuan rumah Rusia dalam drama adu penalti.
Swedia berhasil lolos ke babak 16 besar sebagai juara Grup F. Meskipun sempat kalah secara dramatis dari juara bertahan Jerman dengan skor 2-1, tim berjuluk Blagult ini berhasil mengalahkan Meksiko 3-0 di laga terakhir penyisihan grup.
Swedia belum pernah meraih kemenangan dua kali beruntun di Piala Dunia yang digelar di negara lain. Catatan terbaik mereka hanyalah meraih kemenangan beruntun pada Piala Dunia 1958 yang digelar di kandang sendiri. Setelah momentum itu, Swedia tidak pernah mengulangi catatan dua kemenangan beruntun itu lagi dalam 11 Piala Dunia berikutnya yang mereka jalani.
Setelah menjadi runner up pada Piala Dunia 1958 di kandang sendiri, Swedia hanya mampu sekali melalui ronde pertama atau babak penyisihan grup, yaitu pada Piala Dunia 1994 yang digelar di Amerika Serikat.
Duel melawan Swiss ini akan menjadi pertandingan ke-50 Swedia di Piala Dunia. Blagut menjadi menjadi tim ke-11 yang mampu meraih catatan bermain 50 laga tersebut.
Di sisi lain, duel Swedia vs Swiss ini akan menjadi pertemuan ke-29 antara kedua wakil Eropa itu, tapi yang pertama di turnamen besar.
Editor: Gilang Ramadhan