tirto.id - Jamie Vardy menempati puncak daftar pencetak gol terbanyak alias top skor sementara Liga Inggris sekaligus mencetak sejarah berkat 2 gol dalam pertandingan antara Aston Villa vs Leicester City di pekan ke-16 Premier League 2019/2020. Total, Vardy sejauh ini telah mengoleksi 15 gol.
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Villa Park, pada Minggu (8/12/2019), itu, Jamie Vardy melesakkan gol pembuka Leicester City di menit 21. Ia berhasil melewati 2 pemain belakang tuan rumah dan kiper Tom Heaton sebelum menceploskan bola ke gawang Aston Villa.
Gol kedua striker penyerang berkebangsaan Inggris ini tercipta pada menit 75 lewat sontekan terukur yang tak mampu dihalau oleh Heaton. Hasil akhir laga ini adalah 1-4. Dua gol The Foxes lainnya diciptakan oleh Kelechi Iheanacho dan Jonny Evans.
Sepasang gol ke gawang Aston Villa itu membuat Vardy selalu mencetak gol dalam 8 laga beruntun. Vardy, tulis reporterBBC, Alex Bysouth, menjadi pemain pertama dalam sejarah yang mencetak gol dalam 8 penampilan di Premier League secara berturut-turut.
Hebatnya lagi, Vardy mendekati rekor yang juga dibuatnya sendiri saat turut mengantarkan Leicester City juara Premier League 2015/2016. Kala itu, bomber berusia 33 tahun ini selalu membuat gol dalam 11 laga beruntun.
Penyerang Terbaik Inggris
Permainan impresif yang ditunjukkan oleh Jamie Vardy membuat pandit Sky Sport, Graeme Souness, memujinya sebagai penyerang terbaik yang ada saat ini. Selain kemampuan dalam mencetak gol, ia juga punya kemampuan membaca situasi timnya.
Souness yang juga merupakan mantan pemain Liverpool menyebut bahwa Leicester City tidak memiliki pemain lain yang memiliki finishing seperti Vardy, dan ia menyadari itu.
Maka, Vardy selalu berusaha berlari ke depan ketika timnya mampu merebut bola. Hal itu pun menghasilkan 2 gol dalam pertandingan melawan Aston Villa yang tercipta dari skema yang mirip.
Baik gol pertama maupun kedua yang Vardy ciptakan, semuanya berawal dari keberhasilannya menerobos pertahanan Aston Villa, setelah menerima umpan dari Iheanacho (gol pertama) dan Denis Praet (gol kedua).
"[Sebagai pemain depan] Vardy hanya hanya ingin berlari ke pertahanan lawan sepanjang waktu. Dia tahu bahwa ketika dia maju, [timnya] memiliki peluang yang lebih baik untuk mencetak gol karena dia punya penyelesaian akhir yang lebih baik dari rekan-rekannya yang lain," kata Souness.
Kemenangan Leicester City itu membuat The Foxes mencatat hasil terbaik di 16 pertandingan pertama. Bahkan, ketika berhasil menjadi juara Liga Inggris 2015/2016, The Foxes hanya mengumpulkan 35 poin, hasil dari 10 kali menang 5 kali imbang, dan menderita sekali kalah.
Jika mampu mempertahankan performa impresif ini, maka mereka akan menjadi rival utama Liverpool dalam perebutan gelar juara Liga Inggris 2019/2020. Saat ini The Foxes, mengumpulkan 38 poin dari 16 laga, tertinggal 8 poin dari The Reds yang berada di puncak klasemen.
Top Skor Sementara Liga Inggris 2019/2020:
Jamie Vardy | Leicester City | 15 Gol
Tammy Abraham | Chelsea | 11 Gol
Pierre-Emerick Aubameyang | Arsenal | 10 Gol
Marcus Rasfhford | Manchester United | 10 Gol
Sergio Aguero | Manchester City | 9 Gol
Danny Ings | Southampton | 9 Gol
Harry Kane | Tottenham Hotspur | 9 Gol
Sadio Mane | Liverpool | 9 Gol
Teemu Pukki | Norwich | 8 Gol
Raheem Sterling | Manchester City | 8 Gol
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Iswara N Raditya