Menuju konten utama

Jalur Pendakian Sumbing Diamankan Jelang Malam Lebaran

Tahun lalu, jumlah pendaki pada malam ke-21 Ramadan di ketiga jalur pendakian Gunung Sumbing mencapai sekitar 1.000 pendaki.

Jalur Pendakian Sumbing Diamankan Jelang Malam Lebaran
Ilustrasi. Sejumlah pendaki memulai perjalanan pendakian Gunung merapi melalui jalur Selo, Boyolali. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho.

tirto.id - Jalur pendakian di Gunung Sumbing diamankan sebanyak 200 anggota Kepolisian Resor Temanggung, Jawa Tengah, pada malam ke-21 bulan Ramadan 1438 Hijriah.

Dari sejumlah personel tersebutkan ditempatkan di tiga titik pendakian, yakni Kledung, Cepit Bulu, dan Tembarak, demikian disebutkan Waka Polres Temanggung Kompol Dax Emmanuele di Temanggung, Kamis (15/6/2017)

Berdasarkan pengalaman tahun lalu, Dax menuturkan, jumlah pendaki pada malam ke-21 Ramadan di ketiga jalur tersebut mencapai sekitar 1.000 pendaki.

"Silakan mendaki, karena hal tersebut merupakan tradisi masyarakat. Namun, ingat para pendaki harus bisa menjaga keamanan masing-masing, karena naik gunung itu cukup rawan, apalagi pada malam hari," jelasnya sebagaimana dikutip dari Antara.

Ia berharap jangan sampai ada kasus kecelakaan maupun hilang di gunung. Karenanya, masing-masing diminta untuk bisa menjaga diri dengan membawa perlengkapan yang dibutuhkan seperti jaket untuk mengantisipasi udara dingin di puncak.

"Mudah-mudahan semua berjalan lancar tidak ada gangguan apa pun dalam pendakian," ujarnya.

Menurut dia dari tiga titik jalur pendakian yang paling banyak pendaki melalui Jalur Cepit.

"Berdasarkan pengalaman tahun lalu, paling banyak pendaki melalui jalur pendakian Cepit, maka jumlah personel yang disiapkan untuk pengamanan paling banyak juga di jalur Cepit," katanya.

Ia menyebutkan jumlah personel yang disiapkan di jalur Cepit sekitar 100 orang, kemudian di Kledung 60 personel dan di Tembarak 40 personel.

"Jalur pendakian Tembarak tembarak paling sepi. Memang ada pendaki tetapi relatif kecil, jumlahnya sekitar 100 sampai 200 orang," katanya.

Baca juga artikel terkait PENDAKIAN GUNUNG atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari