tirto.id - Tak hanya jalur-jalur utama, petugas juga berjaga di salah satu jalan tikus untuk mudik di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, tepatnya di pos penyekatan wilayah Telukjambe Barat. Mereka yang ketahuan hendak pulang kampung diputarbalikkan demi mencegah penularan COVID-19.
"Selama Jumat malam hingga Sabtu pagi ada sekitar 350 pemudik yang diputarbalik," kata Perwira Pengendali Posko Pengamanan Cek Poin Kobak Biru IPDA Andi Sabri di Karawang, Sabtu (8/5/2021), mengutip Antara.
Dia mengatakan pemudik telah memadati jembatan Sipon Cibeet, yang merupakan titik perbatasan Karawang-Bekasi, sejak Jumat malam. Sebagian besar yang diminta kembali adalah pengendara sepeda motor.
Pada 13 April lalu Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya mengatakan setidaknya telah memetakan 16 jalur tikus di DKI dan wilayah penyangganya. Jalan tikus di Karawang ini memang yang telah dipetakan sejak awal.
Jalan tikus di jembatan Sipon Cibeet biasa dipakai pemudik dari Jakarta dan Bekasi, sebagai alternatif dari Cikarang. "Untuk tujuan sejumlah wilayah di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Semuanya bisa," kata Andi.
Karawang memang merupakan titik krusial penyekatan Jawa Barat, kata Kapolda Jawa Barat Irjen Polisi Ahmad Dofiri, juga mengutip Antara. Lebih spesifik, dua titik penyekatan yang paling krusial terletak di KM 46 Tol Jakarta-Cikampek dan di wilayah Tanjungpura yang merupakan perbatasan Bekasi-Karawang.
Pada dua titik tersebut personel yang diterjunkan lebih banyak. Dia mengatakan penyekatan ini "cukup efektif" karena "banyak sekali kendaraan pemudik yang diputar balik."
Berdasarkan data dari Korlantas Polri yang dihimpun dari 9 polda, hingga hari kedua penyekatan (7/5/2021) pukul 20.00, sebanyak 29.339 kendaraan telah diputar balik, terdiri dari 16.063 kendaraan pribadi, 2.932 kendaraan penumpang, 8.447 sepeda motor, dan 1.737 kendaraan angkutan barang.