tirto.id - Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkapkan bahwa bakal calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton unggul dua digit atas pesaingnya dari Partai Republik Donald Trump setelah bulan lalu miliarder New York itu menyamai popularitas Hillary, seperti dikutip kantor berita Antara, Senin (6/6/2016).
Hasil jajak pendapat yang dilakukan terhadap 1.421 orang antara 30 Mei sampai 3 Juni menyatakan sekitar 46 persen responden mendukung Hillary Clinton, sedangkan 35 persen menyatakan mendukung Trump, dan 19 persen sisanya tidak mendukung siapa-siapa.
Pergeseran dukungan kepada Hillary tersebut terjadi setelah ia meningkatkan serangannya terhadap kebijakan Trump. Hillary mengeluarkan kritik pedas terhadap Trump dalam pidato soal kebijakan luar negeri, dengan menyebut calon dari Partai Republik itu tidak layak secara temperamen untuk menjadi presiden.
Pertengahan Mei lalu popularitas Trump sempat menyamai Hillary sehingga sempat menimbulkan perkiraan bakal terjadi Pemilu yang ketat antara kedua kandidat pada Pemilu November mendatang.
Trump hampir pasti menjadi calon presiden dari kubu Republik setelah lawan-lawannya menyatakan diri untuk mundur, sedangkan Hillary masih bersaing dengan Senator Bernie Sanders dari Vermont.
Hillary berharap dapat menutup nominasi minggu depan dan memastikan diri menjadi calon presiden dari Demokrat, ketika negara bagian besar seperti New Jersey dan California menggelar pemilihan pendahuluan.
Penulis: Yantina Debora
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara