tirto.id - Vaksinasi Gotong Royong bagi karyawan atau karyawati yang sudah terdaftar ditargetkan bakal digelar usai Hari Raya Idul Fitri 2021 atau 17 Mei 2021.
Belasan ribu perusahaan telah mendaftar sehingga vaksinasi diharap dapat mempercepat pencapaian herd immunity dan pemulihan ekonomi nasional.
Secara rinci, terdapat 17.832 perusahaan yang sudah mendaftar. Jumlah karyawan yang bakal divaksin mencapai 8.665.363 orang. Jumlah perusahaan per sektor yakni:
1. Industri Padat Karya/Manufaktur: 981
2. Konstruksi dan Infrastruktur: 1.119
3. Perdagangan, Ekspor/Impor dan Ritel: 4.882
4. Jasa: 1.403
5. Lainnya: 9.447
Jumlah vaksin yang dialokasikan untuk Vaksinasi Gotong Royon ini mencapai 20,2 juta dosis. Vaksin yang akan digunakan dan sudah disetujui yakni Sinopharm dan CanSino.
Dikutip dari Covid19.go.id, Vaksin Sinopharm dan CanSino akan digunakan dalam skema Vaksinasi Gotong Royong ini, dengan harga Rp500.000 per dosis, dengan rincian Rp375 ribu untuk dosis vaksin ditambah Rp125 ribu untuk distribusi dan penyuntikan.
Biaya tersebut yang akan dibebankan pada badan hukum/badan usaha yang telah mendaftar melalui KADIN (Kamar Dagang Indonesia), sedangkan untuk penerima vaksin tidak dipungut bayaran atau gratis.
"Indonesia telah kedatangan vaksin Shinoparm sebanyak 1 juta dosis pada akhir April 2021 lalu diperuntukkan bagi program vaksinasi Gotong Royong yang berbeda dengan program vaksinasi pemerintah," kata Juru Bicara Menteri BUMN dan Koordinator Komunikasi Publik KPCPEN Arya Sinulingga dikutip dari Antara News, Jumat (7/5/2021).
Arya mengatakan pemerintah telah siap menyelenggarakan vaksinasi Gotong Royong dalam upaya percepatan "herd immunity'" atau kekebalan komunal usai Idul Fitri 1442 hijriah, tepatnya pada 17 Mei 2021.
Pemerintah sudah menjalankan program vaksinasi gratis bagi semua masyarakat sejak Januari 2021 lalu. Sementara kalangan pengusaha di bawah koordinasi KADIN berupaya membantu percepatan vaksinasi COVID-19 melalui vaksinasi Gotong Royong.
“Caranya adalah para pengusaha ini ingin memvaksinasi karyawan atau buruhnya. Inilah kontribusi mereka untuk pemerintah dan untuk negara. Dana, pembeliannya, dan proses vaksinasinya ditanggung oleh teman-teman swasta yang terdaftar oleh KADIN,” katanya.
Arya mengatakan pemerintah telah mematangkan peraturan agar vaksinasi Gotong Royong ini nantinya tidak boleh dibebankan kepada karyawan atau buruh.
Langkah ini untuk menghindari terjadinya komersialisasi vaksin COVID-19. Pengadaan vaksin untuk program Gotong Royong ini pun dilakukan oleh Pemerintah atau BUMN. Namun dalam pelaksanaan nanti, akan menggandeng pihak swasta.
Profil Vaksin Sinopharm
Efikasi dari vaksin Sinopharm ini disebut mencapai 75 persen. Izin penggunaan darurat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yakni:
Nomor: EUA2159000143A1
Tanggal Izin: 29 April 2021
Nama: BBIBP-CorV
Produsen: Beijing Bio-Institute Biological Products Co. Ltd
Distributor: PT Kimia Farma
Tipe: Inactivated Virus
Kemasan: Satu vial isi 0,51 ml
Jumlah Penyuntikan: 2 dosis
Jarak Penyuntikan: 21-28 hari
Kelompok Pengguna: Usia 18 tahun ke atas
Suhu Penyimpanan: 2-8 derajat celsius
Efek Samping:
- Bengkak di bagian penyuntikan
- Kemerahan
- Diare
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Batuk
Editor: Agung DH