tirto.id - Gubernur Provinsi Kalimantan Utara Irianto Lambrie melalui siaran pers Humas Pemprov Kaltara, Rabu (4/1/2017) menanggapi pemberitaan bohong atas tulisan soal pelaksanaan seleksi kompetensi dasar (SKD).
Irianto mengatakan, jadwal mengenai pelaksanaan tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kalimantan Utara 2017 yang beredar di media sosial dipastikan berita bohong atau hoax.
"Soal jadwal pelaksaan tes hanya sesuai jadwal yang dikeluarkan situs resmi Pemprov Kaltara, di luar itu jangan dipercaya," kata Gubetnur Kaltara Irianto Lambrie di Tanjung Selor, Rabu (4/1/2017), seperti dikutip Antara.
Sehubungan dengan itu, Pemprov Kaltara mengajak masyarakat terutama pelamar CPNS agar tidak mudah terpengaruh dengan berita yang tak jelas sumbernya tersebut.
Ia mendapatkan laporan dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat bahwa belum ada rilis resmi dari panitia seleksi nasional Badan Kepegawain Negara (BKN) soal jadwal pelaksanaan SKD tersebut.
Oleh karena itu, Irianto Lambrie mengajak masyarakat tidak mempercayai setiap informasi yang bukan dikeluarkan secara resmi oleh Pemprov Kaltara agar tidak menimbulkan kegaduhan atau kegelisahan bagi peserta seleksi CPNS.
Irianto Lambrie menjelaskan, BKD Kaltara memang telah mengusulkan jadwal pelaksanaan SKD sesuai jumlah peserta kepada BKN, jumlah perangkat Computer Assisted Test (CAT) dan kebutuhan hari untuk SKD.
"Jangan mudah percaya informasi yang sumbernya bukan dari Pemprov Kaltara. Ini mengingatkan adanya beredar informasi soal pelaksanaan SKD di Medsos," kata Irianto.
Irianto Lambrie mengakui, informasi di medsos soal pelaksanaan SKD memang sangat meyakinkan tetapi ada beberapa hal khususnya teknis yang disusun BKD setempat.
Sesuai BKD Kaltara, susunan tempat duduk peserta pada saat SKD tidak berurutan sesuai nomor peserta tetapi berdasarkan absensi. "Siapa yang duluan absen maka dialah yang duduk paling depan," kata dia.
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra