tirto.id - Sri Asih (2022) akan rilis di bioskop Indonesia pada 6 Oktober 2022. Film bertema pahlawan super tersebut merupakan bagian dari Bumilangit Cinematic Universe (BCU) Jilid 1.
Sebelumnya, film Sri Asih direncanakan rilis di bioskop-bioskop tanah air pada 2020 lalu. Namun, agenda tersebut batal lantaran merebaknya pandemi Covid-19 di Indonesia.
Film bergenre fiksi-laga tersebut diperankan oleh sederet aktor kenamaan seperti Ario Bayu, Jefri Nichol, dan Raline Shah. Sementara itu, tokoh utama pahlawan dalam film tersebut akan diperankan oleh Pevita Pearce.
Sutradara yang menangani Sri Asih juga bukan sutradara main-main. Adalah Upi Avianto yang mendapat kehormatan menyutradarai film yang terinspirasi dari komik klasik Indonesia tersebut.
Nama Upi sendiri mulai dikenal di dunia perfilman tanah air setelah sukses dengan film Radit & Jani (2008).
Fakta Menarik Terkait Film Sri Asih
Sri Asih merupakan karakter pahlawan wanita sekaligus komik pertama yang diciptakan oleh Raden Ahmad (R.A.) Kosasih. Komik tersebut diluncurkan pertama kali pada 1954 silam di Majalah Komik.
R.A. Kosasih sendiri telah diakui sebagai bapak komik Indonesia karena karya-karyanya yang telah menjadi sejarah komik Indonesia.
Dilansir dari laman resmi Bumilangit, tokoh Sri Asih memiliki nama asli Nani Wijaya. Ia adalah seorang gadis yang dilahirkan dari rahim keluarga terpandang.
Meski lahir di keluarga kaya, Nani tidak lantas menjadi sombong. Ia justru memilih bekerja sebagai investigator independen dengan tujuan menghentikan kejahatan di dunia.
Sejak kecil, Nani dianugerahi kekuatan super. Ia adalah titisan Dewi Asih sehingga membuatnya menyandang gelar Sri Asih atau Dewi Keadilan. Kekuatan itulah yang pada akhirnya digunakan sebagai alat pembasmi kejahatan.
Namun, urutan penceritaan komik bertema pahlawan karangan R.A. Kosasih berbeda dengan BCU Jilid 1. Dalam Bumilangit Cinematic Universe Jilid 1, Sri Asih tidak diluncurkan sebagai karakter pahlawan pertama.
Karakter sekaligus film pertama yang diciptakan dalam BCU Jilid 1 adalah Gundala. Film yang memiliki karakter tokoh pahlawan berkekuatan petir tersebut telah dirilis lebih dulu pada 29 Agustus 2019 lalu.
Bumi Langit Cinematic Universe Jilid 1
Joko Anwar selaku creative producer mengatakan bahwa BCU Jilid 1 setidaknya terdiri dari tujuh karakter pahlawan. Selain Gundala dan Sri Asih, terdapat beberapa pahlawan lain seperti Godam dan Tira, Si Buta dari Gua Hantu, Patriot Taruna, Mandala, dan Patriot.
“Sebenarnya jagat cerita ini sudah ada sejak tahun '60-an. Karakter-karakter cergam dari pengarang yang berbeda bisa bertemu dan berkongsi cerita dalam satu penerbitan. Jagat sinema Bumilangit mengadaptasi jagat cerita ini," ungkap sutradara 46 tahun tersebut.
Namun, jumlah karakter pahlawan dalam BCU Jilid 1 tidak tetap melainkan akan terus bertambah. Menurut Joko Anwar, di setiap film yang dirilis akan ada tokoh pahlawan baru. Karakter baru tersebut bisa dikembangkan di film-film berikutnya.
"Kami sudah membuat benang merah cerita dan perkembangan tiap karakter dengan rapi dari film pertama sampai akhir. Nantinya akan dikembangkan lagi oleh tiap sutradara dan penulis untuk tiap filmnya. Jadinya karakter dan cerita akan sangat terjaga," tambahnya.
Jika ditarik ke belakang, Bumilangit Cinematic Universe Jilid 1 sejatinya merupakan bagian dari Jagad Bumilangit yang telah berdiri sejak 2003 lalu. Proyek utama Jagad Bumilangit adalah mengelola pengarsipan karakter pahlawan yang telah diciptakan oleh para komikus Indonesia era '60-an.
Catatan dari laman resmi Bumilangit menyebutkan bahwa total ada 1000-an lebih karakter yang telah dihimpun. Berbagai tokoh yang ada itu nantinya bisa dikembangkan dalam proyek film yang dibikin Joko Anwar dan kawan-kawan.
Penulis: Fadli Nasrudin
Editor: Yulaika Ramadhani