tirto.id - Jadwal Formula 1 musim 2020 tersendat gara-gara pandemi virus Corona COVID-19. Oleh karena itu, Sirkuit Silverstone di Inggris menyatakan siap menghelat dua seri Grand Prix (GP) F1 2020 sekaligus yang digelar tertutup atau tanpa penonton.
"Kami sudah diskusikan tentang segala macam permutasi termasuk menjadi tuan rumah dua balapan, satu di akhir pekan dan yang kedua pada akhir pekan berikutnya secara berturut-turut," ujar Stuart Pringle, Managing Director Silverstone. Pringle, dilansir The Guardian, Minggu (19/4/2020).
"Saya yakin secara penuh pada kemampuan kami untuk menggelar seri balapan ini. Kami memiliki banyak pengalaman, banyak pengetahuan, pasti bisa menggelarnya," tambahnya.
Sejauh ini, F1 2020 belum bisa dimulai karena situasi pandemi COVID-19. Menyelenggarakan beberapa seri secara beruntun di satu tempat memang menjadi salah satu opsi bagi pihak panitia yang hingga kini masih kesulitan untuk menemukan tempat balapan.
Dengan kesiapan Silverstone ini, maka ajang F1 2020 berpeluang mulai digeber di sirkuit dengan 18 tikungan tersebut, kendati masih perlu menunggu perkembangan terkait dua seri sebelumnya.
Pringle mengaku sudah dimintai konfirmasi oleh F1 terkait kesiapan, termasuk menghelat dua seri sekaligus. Bahkan, tidak menutup kemungkinan ajang di Sirkuit Silverstone ini bakal bersifat tertutup alias tanpa penonton.
"F1 telah bekerja sangat keras untuk mencari solusi bagi kejuaraan dunia ini. Kami melakukan kontak dengan mereka secara rutin, dan sudah ditanya apakah kami bisa menggelar satu atau dua seri serta diselenggarakan tanpa penonton. Jawabannya tentu kami sangat terbuka untuk semua kemungkinan," beber Pringle.
GP Inggris dijadwalkan pada 17-19 Juli 2020 di Sirkuit Silverstone. Sesuai agenda semula, masih ada dua seri lagi di Eropa yang belum ditentukan kelanjutannya sebelum memasuki seri ke-12 ini, yakni GP Perancis pada akhir Juni dan GP Austria pada awal Juli.
Terkait GP Perancis, pemerintah setempat dilaporkan bakal memberlakukan perpanjangan larangan acara publik yang berlaku hingga pertengahan Juli. Padahal, gelaran di Sirkuit Paul Ricard tersebut digeber 28 Juni. Artinya, peluang tipis untuk memulai balapan di Perancis.
Sementara Austria melalui Menteri Olahraga dan Vice Chancellor Austria, Werner Kogler, mengonfirmasi bahwa pihaknya tidak akan menghalangi gelaran F1 2020 dihelat di negaranya, dengan dihelat catatan tanpa penonton.
Meskipun demikian, Kogler tetap mewanti-wanti jika pembatasan perjalanan yang berlaku di beberapa negara juga bisa menjadi masalah rumit yang akan dihadapi oleh panitia penyelenggara.