tirto.id - Sirkuit Silverstone di Inggris siap menggelar beberapa seri Grand Prix F1 2020 yang sejauh ini sudah mengalami penundaan akibat pandemi virus corona COVID-19. Menurut Stuart Pringle selaku managing director, Silverstone pun sudah memiliki infrastruktur yang cukup mendukung.
"Saya sudah katakan kepada pihak Formula 1 bahwa kami siap bekerja sama dengan mereka melalui cara apa pun, yang menurut mereka merupakan langkah terbaik demi ajang ini," beber Stuart Pringle, kepada Sky Sports News, seperti dikutip laman Motorsport, Kamis (2/4/2020).
Pringle menuturkan, alasan kuat yang membuat pihaknya siap menggelar beberapa seri GP di antaranya adalah terkait markas tim-tim F1 yang dapat menjangkau sirkuit. Menurutnya, hal ini sangat membantu dalam rencana menggelar sejumlah balapan di satu tempat.
"Mayoritas [markas] tim juga sangat dekat dengan sirkuit, jadi secara operasional akan sangat mudah [untuk menjadi tuan rumah beberapa balapan]," tambahnya.
Alasan berikutnya adalah berkaitan infrastruktur. Bagi Pringle, Sirkuit Silverstone sudah memiliki infrastruktur yang cukup lengkap. Oleh sebab itu, dirinya pun menyatakan siap membantu apa pun yang dibutuhkan oleh pihak F1 dalam rencana tersebut.
Dalam kalender F1 2020, sirkuit yang memiliki panjang lintasan 5,891 km ini sebenarnya juga masuk dalam seri Grand Prix ke-12 dari 22 gelaran yang dijadwalkan semula. GP Inggris yang digeber di Sirkuit Silverstone bakal diselenggarakan pada 17-19 Juli mendatang.
Namun, hingga ini, balapan F1 tidak kunjung dihelat akibat situasi di penjuru dunia yang mengalami pandemi virus corona COVID-1. Bahkan, tercatat sudah ada delapan Grand Prix yang tertunda dengan dua di antaranya dinyatakan batal untuk ajang musim ini.
Meskipun memberikan tawaran untuk menggelar sejumlah balapan di Sirkuit Silverstone, ternyata Stuart Pringle sendiri mengaku belum memiliki izin terkait rencana tersebut.
Pihaknya juga menilai, ini bukan merupakan rencana yang konyol di tengah kondisi seperti ini. Di sisi lain, ia juga memahami bahwa F1 perlu pula memastikan situasi di Inggris dan dunia terkait mobilisasi tim-tim yang berlaga.
"Sulit memang bagi F1, mereka tidak hanya perlu memastikan yang terjadi di Inggris, tapi juga yang terjadi di seluruh dunia serta mengatur dan menyesuaikan perjalanan mereka," ujar Pringle.
Berdasarkan hasil balapan pada musim 2019 lalu di Sirkuit Silverstone, tim asal Inggris, Mercedes, berhasil menguasai podium dengan menghantarkan dua pembalapnya menduduki peringkat pertama dan kedua.
Sang juara dunia Lewis Hamilton yang juga berasal dari Inggris pun sukses menjuarai seri di negaranya usai menempuh lintasan sebanyak 52 lap dengan total waktu 1:27.369 diikuti oleh rekan setimnya Valtteri Bottas pada peringkat kedua. Sedangkan untuk posisi ketiga, terdapat pembalap Ferrari Charles Leclerc.