tirto.id - Liliyana Natsir yang baru saja pensiun dari bulu tangkis segera diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Ia mendapatkan "tugas" dari Presiden Jokowi untuk berkeliling Indonesia memotivasi generasi muda. Terkait hal ini, Liliyana berharap, tradisi medali emas Indonesia di Olimpiade bisa dipertahankan.
"Saya siap memberi motivasi agar generasi muda lebih berprestasi dan tradisi medali emas di Olimpiade tetap terus bisa dilakukan," kata Liliyana yang biasa dipanggil Butet, dikutip Antara pada Selasa (29/1/2019).
Sosok kelahiran 9 September 1985 ini akan diangkat menjadi PNS di bidang tenaga fungsional kepelatihan dan atlet yang berada di bawah Kementerian Pemuda dan Olahraga. Namun, ia mengaku belum tahu tugas yang akan diembannya.
"Kalau itu nanti dibicarakan langsung dengan Menpora seperti apa kelanjutannya," ungkap Liliyana.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi memiliki catatan tersendiri soal uji kompetensi Liliyana Natsir untuk menjadi PNS. Meskipun Butet "orang lapangan", hasil ujiannya luar biasa.
"Banyak yang tidak menduga karena dia banyak di lapangan, tapi begitu masuk proses seleksi dan ujian kompetensi, ternyata hasilnya sangat luar biasa," ungkap Imam.
Selasa (29/1) ini, Liliyana Natsir bertamu ke Istana Merdeka, Jakarta atas undangan Presiden Jokowi. Peraih empat gelar Kejuaraan Dunia Badminton tersebut sempat berbincang dengan Jokowi sekitar 30 menit.
Usai perbincangan tersebut, Butet mendapatkan "tugas khusus" dari presiden untuk berkeliling ke daerah-daerah di seluruh Indonesia, untuk memotivasi generasi muda tanah air.
"Tadi saya sampaikan, sebentar lagi (Butet) jadi PNS, jadi ASN, agar bisa memotivasi dan muter ke beberapa daerah. Apa yang akan dikerjakan, apa yang akan dilakukan agar bisa berprestasi," kata Jokowi dikutip Antara.
Sepanjang karier, Liliyana Natsir tidak hanya memenangi Olimpiade 2016 bersama Tontowi Ahmad. Ia juga meraih empat gelar Kejuaraan Badminton Dunia, dua gelar Kejuaraan Badminton Asia, juga lima medali emas di SEA Games. Liliyana memperoleh 23 gelar di BWF Superseries, dan 1 gelar BWF World Tour.
Selama ini, cabang bulu tangkis Indonesia hampir selalu meraih medali emas di Olimpiade sejak 1992, kecuali pada 2012.
Editor: Fitra Firdaus