Menuju konten utama

Liliyana Natsir Pensiun, Jokowi: Indonesia dan Dunia Kehilangan

Joko Widodo mengungkapkan, Indonesia dan dunia kehilangan sosok Liliyana Natsir yang kini sudah pensiun dari dunia bulu tangkis.

Liliyana Natsir Pensiun, Jokowi: Indonesia dan Dunia Kehilangan
Pebulu tangkis Liliyana Natsir melambaikan tangan ke arah suporter saat pesta perpisahannya di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (27/1/2019). Peraih emas bulu tangkis pada Olimpiade Rio 2016 di nomor ganda campuran itu memutuskan pensiun usai menjalani karir selama 24 tahun. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.

tirto.id - Presiden Joko Widodo menyatakan Indonesia kehilangan sosok Liliyana Natsir yang pensiun usai turnamen Indonesia Masters 2019. Namun, Jokowi juga berharap, Liliyana yang menjadi ASN dapat berkeliling ke daerah-daerah, memotivasi pemain yunior agar bisa berprestasi.

"Indonesia sangat kehilangan atas pensiunnya Liliyana Natsir. Bukan hanya Indonesia, tapi dunia juga akan kehilangan sosok Liliyana," kata Jokowi, ketika menerima Liliyana Natsir di Istana Merdeka pada Selasa (29/1/2019) dikutip Antara.

Liliyana Natsir datang ke Istana Merdeka pukul 09.40 WIB bersama oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi. Sementara itu Presiden Jokowi menyambutnya, didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara, Pratikno. Perbincangan Liliyana dan Jokowi sendiri berlangsung sekitar 30 menit.

Usai perbincangan, Jokowi menekankan, Liliyana Natsir sudah menorehkan prestasi untuk Indonesia di berbagai ajang besar.

Pebulu tangkis yang akrab dipanggil "Butet" tersebut memang memiliki catatan istimewa dalam kariernya, termasuk ketika meraih emas di Olimpiade 2016 bersama pasangannya di nomor ganda campuran, Tontowi Ahmad.

Tidak hanya itu, Liliyana Natsir juga meraih empat medali emas di Kejuaraan Badminton Dunia, mulai dari di Anaheim 2005, Kuala Lumpur 2007, Guangzhou 2013, dan Glasgow 2017. Dua gelar perdana didapatkannya bersama pasangan lama, Nova Widianto, sedangkan dua gelar berikutnya bersama Tontowi.

Liliyana Natsir juga mampu memenangi Kejuaraan Asia pada 2006 dan 2015. Catatan tidak kalah penting adalah di SEA Games. Pebulu tangkis kelahiran 9 September 1985 itu menyumbangkan lima medali emas untuk Indonesia, terakhir di Jakarta 2011.

Di turnamen terakhirnya, Indonesia Masters 2019, Liliyana Natsir bersama Tontowi Ahmad berhasil menyabet gelar runner-up. Mereka hanya kalah dari pasangan Cina, Zheng Siwei/Huang Yaqiong dalam pertarungan tiga gim 21-19, 19-21, dan 16-21.

Kini, selepas "gantung raket", Jokowi berharap, Liliyana Natsir tidak berhenti menularkan ilmunya kepada pemain yang lebih muda. Ia menambahkan, "Tadi saya sampaikan, sebentar lagi (Butet) jadi PNS, jadi ASN, agar bisa memotivasi dan muter ke beberapa daerah. Apa yang akan dikerjakan, apa yang akan dilakukan agar bisa berprestasi."

Di sisi lain, Liliyana mengungkapkan harapan, agar generasi muda bulu tangkis Indonesia terus berprestasi. Apalagi, cabang olahraga bulu tangkis memiliki tradisi menyumbang medali emas untuk kontingen Merah Putih sejak 1992, hanya terputus pada 2012.

"Saya siap memberi motivasi agar generasi muda lebih berprestasi dan tradisi medali emas di Olimpiade tetap terus bisa dilakukan," kata Liliyana.

Baca juga artikel terkait BULU TANGKIS atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Olahraga
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Fitra Firdaus