Menuju konten utama

Jadi Gubernur, Anies Janji Turunkan Harga Kebutuhan Pokok

Anies mengatakan harga bahan pokok yang mahal di Jakarta disebabkan permainan tengkulak

Jadi Gubernur, Anies Janji Turunkan Harga Kebutuhan Pokok
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan menghadiri kegiatan Maulid Nabi Muhammad di kawasan Klender, Jakarta Timur, Senin (30/1). Tirto.id/Denny Aprianto

tirto.id - Calon Gubernur Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan, mengatakan akan berusaha menurunkan harga kebutuhan pokok jika dirinya terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta. Menurutnya, mahalnya kebutuhan pokok di Jakarta saat ini disebabkan oleh para tengkulak yang ada di pasar-pasar.

Ia mencontohkan misalnya, harga bawang merah yang hanya lima belas ribu rupiah di Brebes, bisa sampai lima puluh ribu perkilogram di Jakarta. "Kok bisa mahal di sini? Kebanyakan tengkulak," katanya saat berkunjung ke Gang Marlina, Jalan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (30/1/2017).

Karena itu, ia berjanji akan menekan harga dengan membeli langsung kebutuhan pokok di daerah-daerah dan membawanya ke pasar induk yang ada di Jakarta.

"Besok Pemda DKI akan beli langsung (bawang merah) ke Brebes. Dibawa ke pasar induk sehingga harganya murah," ungkapnya.

Selain harga kebutuhan pokok, ia juga menjanjikan akan membuka banyak lapangan pekerjaan dan memberikan pendidikan yang berkualitas tuntas dan gratis. Dalam hal lapangan pekerjaan, ia mengatakan akan ada lebih dari 75 wirausaha baru di tiap RW (Rukun Warga) yang siap menyerap tenaga kerja dengan program 'OK OC'.

"Di tiap RW insya Allah ada lebih dari 75 wirausaha baru. Nanti akan diberi modal, bimbingan, pendampingan, dan dibantu mencari pasar," ungkapnya.

Sementara untuk Pendidikan, ia mengatakan akan memberikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, yang distribusinya akan langsung dilakukan oleh setiap Kepala RT (Rukun Tangga) di Jakarta. "Nanti Pak RW, Pak RT kita akan kebalikan sehingga bisa memainkan peran lebih besar di masyarakat. Termasuk dalam menentukan pemberian status miskin dan kaya."

Ia mengatakan, uang tunai pada program KJP Plus diberikan untuk menjamin agar anak putus sekolah dapat melanjutkan pendidikan.

"Pemerintah jangan hanya mikirin anak dalam sekolah, (tapi) yang putus sekolah juga maka kami berikan KJP Plus, biar (yang putus sekolah) bisa bayar kursus, biar bisa kejar paket,biar mereka dapat pekerjaan, biar mereka bisa mandiri," serunya.

Baca juga artikel terkait ANIES-SANDIAGA atau tulisan lainnya dari Aqwam Fiazmi Hanifan

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: Aqwam Fiazmi Hanifan
Editor: Aqwam Fiazmi Hanifan