Menuju konten utama

Isu Reklamasi dan Pengaruhnya dalam Pilkada DKI Jakarta 2017

Isu reklamasi sering muncul dalam kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017, yang menjadi sorotan ialah pembahasan ketidakadilan bagi warga kelas bawah. Pengamat tata kota berpendapat isu reklamasi akan berpengaruh bagi semua pihak.

Isu Reklamasi dan Pengaruhnya dalam Pilkada DKI Jakarta 2017
Jakarta Giant Sea Wall. [Foto/.dutchwatersector.com]

tirto.id - Isu reklamasi sering muncul dalam kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017, yang menjadi sorotan ialah pembahasan ketidakadilan bagi warga kelas bawah. Namun, apakah isu reklamasi ini dapat mempengaruhi pemilih dari kelas bawah?

Yayat Supriyatna, pengamat tata kota berpendapat bahwa isu reklamasi tidak hanya berpengaruh bagi warga kelas bawah, tetapi berpengaruh bagi semua pihak. Karena menurut Yayat pembangunan reklamasi ini menyenggol kepentingan semua kalangan.

“Bukan cuma kepentingan bawah tapi kepentingan semua kalangan,” ujar Yayat kepada Tirto, di Jakarta, Jumat (10/2/2017).

Yayat juga menegaskan pentingnya transparansi dalam pembangunan reklamasi ini. Menurutnya banyak hal dalam pembangunan reklamasi ini yang tidak dibuka semua prosesnya kepada publik. Dengan proses yang transparan dapat dilihat tujuan dari pembangunan reklamasi ini.

“Pentingnya transparansi, dibuka semuanya ke publik. Ini dibangun buat siapa?” ucap Yayat.

Menanggapi kasus korupsi reklamasi saat ini, Yayat juga mengatakan hal tersebut hanya bagian terluar dari reklamasi saja. Menurutnya masih ada yang disembunyikan di dalam pembangunan reklamasi Jakarta ini.

“Yang sekarang ketauan, kan masih front stagenya aja, back stagenya masih ada, itu pasti,” tuturnya.

Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti ini juga mempertanyakan izin dari pembangunan reklamasi Jakarta. Baginya, belum jelas siapa yang memiliki kewenangan untuk memberikan perizinan reklamasi Jakarta.

“Keputusan ini harusnya ditangan gubernur atau menteri lingkungan? Biar jelas,” ucap Yayat.

Ketika ditanyai mengenai isu reklamasi yang dipolitisasi dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 ini, Yayat menjelaskan harus ada perencanaan yang jelas mengenai apa yang akan dilakukan oleh pasangan cagub dan cawagub terhadap pembangunan reklamasi yang sudah berjalan ini.

“Kalau mau diteruskan ya kenapa, kalo menolak ya kenapa, harus dijelaskan semuanya,” ujarnya.

Berbeda dengan Yayat, pengamat politik Lisman Manurung berpendapat isu reklamasi ini tidak terlalu berpengaruh dalam Pilkada kali ini. Menurutnya warga Jakarta tidak mudah tergiring dengan isu yang dikampanyekan oleh pasangan cagub dan cawagub.

“Tidak terlalu berperngaruh, karena rakyat Jakarta tahu mana yang dibutuhkannya mana yang tidak,” ujar Lisman.

Lisman menjelaskan warga Jakarta akan merasakan manfaat pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah Jakarta. Menurutnya, warga Jakarta dapat membedakan pembangunan mana yang dapat memberikan manfaat atau tidak bagi mereka.

“(warga Jakarta) Akan merasakan mana yang ada manfaatnya mana yang tidak,”

Dosen Ilmu Administrasi UI ini juga mengatakan pemerintah akan mendahulukan penyelesaian masalah Jakarta yang penting. Menurutnya pembangunan reklamasi ini penting dilakukan untuk mengatasai masalah di Jakarta, yang salah satunya adalah banjir.

“Pemprov menyelesaikan masalah yang penting, dengan reklamasi dan penggusuran,” tutur Lisman.

Terkait dengan banyaknya protes akibat pembangunan reklamasi ini Lisman mengatakan akan ada beberapa pihak yang memang dirugikan. Menurut Lisman, nelayan yang kehilangan tempat bekerjanya dapat mencari pekerjaan lain.

“Nelayan harus cari kerja lain yang kreatif buat bekerja,” ujar Lisman.

Baca juga artikel terkait PILKADA DKI JAKARTA 2017 atau tulisan lainnya dari Ellya Mutia Fansuraini

tirto.id - Politik
Reporter: Ellya Mutia Fansuraini
Penulis: Ellya Mutia Fansuraini
Editor: Mutaya Saroh