Menuju konten utama

Isu Pengadaan Senjata: Wiranto dan Gatot Nurmantyo ke Istana

Dua pejabat tinggi urusan keamanan dan pertahanan ke Istana Kepresidenan, Rabu sore ini. Diduga mereka membicarakan isu pengadaan senjata.

Isu Pengadaan Senjata: Wiranto dan Gatot Nurmantyo ke Istana
Menko Polhukam Wiranto. tirto.id/Andrey Gromico.

tirto.id - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto dan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mendatangi Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (27/9/2017) sore.

Laporan Kantor Berita Antara menyebutkan, Gatot Nurmantyo tiba sekitar pukul 15.15 WIB. Ia masuk ke Istana Merdeka lewat pintu samping Istana. Tak berapa lama, Menkopolhukam Wiranto juga tiba di Istana Merdeka.

Saat tiba, kedua pejabat negara itu tidak memberikan keterangan apapun.

Sekitar pukul 15.25 WIB Menteri Sekretaris Negara Pratikno pun tiba dengan menumpang mobil golf, namun ia juga hanya melambaikan tangan kepada wartawan.

Wiranto dan Gatot berada di Istana Kepresidenan Jakarta sekitar satu jam. Gatot yang mengenakan seragam militer dan Wiranto yang mengenakan kemeja batik lengan panjang meninggalkan Istana Kepresidenan secara bersamaan sekitar pukul 16.00 WIB.

Mereka juga tidak memberikan keterangan mengenai pertemuan tersebut.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo menyatakan sudah bertemu dengan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo untuk membahas pengadaan senjata.

"Sudah bertemu tadi malam setelah pulang dari Bali. Panglima sudah bertemu dengan saya di Halim dan sudah dijelaskan," kata Presiden Jokowi kepada wartawan usai membuka dan meninjau stan Pameran Kriyanusa Dekranas 2017 di Jakarta Convention Center, Rabu.

Ia mengatakan Menko Polhukam Wiranto juga sudah memberikan penjelasan terkait masalah itu.

"Saya kira penjelasan dari Menko Polhukam sudah jelas. Saya kira tidak usah saya ulang lagi," kata Jokowi didampingi Mensesneg Pratikno dan Mendag Enggartiasto Lukita.

Ketika ditanya apa penjelasan Panglima TNI dalam pertemuan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jokowi mengatakan tidak semua bisa disampaikan.

"Ya tidak semua bisa saya sampaikan," katanya.

Baca juga artikel terkait SENJATA ILEGAL

tirto.id - Politik
Sumber: antara
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH