Menuju konten utama

Isu Idham Azis Jadi Wakapolri, IPW: Sistem 'Urut Kacang' Rusak

Selama ini pengangkatan wakapolri selalu diambil dari anggota Polri bintang tiga senior dan selalu ‘urut kacang’.

Isu Idham Azis Jadi Wakapolri, IPW: Sistem 'Urut Kacang' Rusak
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memberikan tongkat komando kepada Pejabat baru Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Idham Azis saat serah terima jabatan Kapolda Metro Jaya di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (26/7). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

tirto.id - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane menanggapi isu Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis akan menjabat sebagai Wakapolri baru untuk menggantikan Komjen Pol Syafruddin. Neta menilai muncul penolakan dari internal Polri terhadap rencana pengangkatan Idham.

“Penolakan itu akibat rencana pengangkatan Idham tidak ‘urut kacang’. Sebab di atas dia masih banyak jenderal bintang tiga yang lebih senior,” kata dia melalui keterangan tertulis, Rabu (15/8/2018).

Dia berpendapat selama ini pengangkatan wakapolri selalu diambil dari anggota Polri bintang tiga senior dan selalu ‘urut kacang’. Namun, lanjut Neta, sejak era Presiden Jokowi tatanan urut kacang di si tubuh kepolisian cenderung dirusak.

“Ini yang disesalkan IPW, apalagi internal Polri cenderung membiarkannya,” jelas dia.

Neta mencontohkan, mantan ajudan Jokowi langsung dimutasi menjadi Kapolda Banten. Padahal di era sebelumnya, semua mantan ajudan diberdayakan di Mabes Polri terlebih dahulu.

“Setelah beberapa bulan, dimutasi jadi kapolda,” terang dia.

Begitu juga mantan Kapolresta Solo, Neta menambahkan karena sukses mengamankan pernikahan putri Jokowi, ia dimutasi jadi Wakapolda Jateng, juga ada Korsespri Kapolri dimutasi menjadi Wakapolda Sumut.

“Jadi, sistem urut kacang di Polri sudah banyak yang ditabrak oleh institusi kepolisian. Hal inilah yang banyak menimbulkan kecemburuan di internal Polri dan ini sangat berbahaya bagi kelangsungan dan sistem kaderisasi di kepolisian,” tutur Neta.

Diketahui, siang ini beredar video klaim dari Kepala Korps Brimob Irjen Pol Rudy Sufahriadi yang menyatakan dirinya ditunjuk sebagai Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Pol Idham Aziz. Kemudian, Idham dikabarkan akan menjadi Wakapolri.

Ketika ditanya perilhal video itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan masih menunggu keputusan dari Kapolri.

“Kita tunggu saja, semua wewenang ada di pimpinan Polri,” ujar dia ketika dihubungi Tirto, Rabu (15/8/2018).

Tirto juga berusaha mengonfirmasi kebenaran video tersebut kepada Rudy Sufahriadi, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol M Iqbal, dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis, namun hingga kini belum ada tanggapan.

Baca juga artikel terkait MUTASI POLRI atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Dipna Videlia Putsanra