tirto.id - Bek sayap senior Persija, Ismed Sofyan menyayangkan keputusan klubnya yang tidak melanjutkan kerja sama dengan pelatih Stefano Cugurra Teco. Menurut Ismed, Teco merupakan sosok terpenting bagi Persija pada musim 2018.
Meski pada bursa transfer pelatih asal Brasil itu gagal mendatangkan sejumlah pemain incaran, nyatanya ia bisa menutupi hal tersebut dengan strategi yang tepat. Alhasil, dengan komposisi pemain yang tidak sesuai keinginan, Teco tetap berhasil membawa Macan Kemayoran berprestasi.
"Saya dari awal menyayangkan coach Teco dilepas karena dua tahun belakangan ini Teco sangat progres menangani Persija walau beberapa pemain yang diinginkan tidak didapatkan," kata Ismed seperti dilansir Goal.
Tak tanggung-tanggung, tiga trofi dipersembahkan untuk Persija pada musim 2018. Antara lain Piala Presiden, Boos Sports Fix Cup, serta Liga 1.
Capaian ini jelas lebih baik dari musim sebelumnya, di mana Persija juga dipegang Teco. Saat itu Macan Kemayoran nirgelar dan cuma finis di peringkat empat klasemen akhir Liga 1 2017.
"Kami harus terima kasih kepada coach Teco semoga bisa mendapatkan klub baru dan sukses di klub baru. Saya sebagai pemain sangat respek terhadap coach Teco," imbuh Ismed.
Kini, sepeninggal Teco, Ivan Kolev digadang-gadang bakal jadi arsitek baru skuat Macan Kemayoran. Sejumlah petinggi Persija bahkan telah membeberkan jika kesepakatan personal dengan Kolev telah tercapai, meski belum ada kepastian secara resmi.
Meski menyayangkan kepergian Teco, Ismed tetap menaruh ekspektasi besar pada sosok Kolev atau siapapun pelatih baru Persija. Apalagi, pria yang pernah menangani Sriwijaya FC itu sudah punya pengalaman banyak dalam sepak bola Indonesia, termasuk melatih Timnas. Bahkan Kolev juga pernah tercatat sebagai pelatih Persija.
"Dia pernah menangani Persija jadi tidak akan merasa kerepotan dalam adaptasi, tapi situasinya dia harus mulai dari awal untuk mengenal karakter pemain yang ada sekarang. Jadi pemain pun harus adaptasi dari awal," tandas Ismed.
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan