tirto.id - Pengamat Politik Indonesian Public Institute (IPI), Jerry Massie menyarankan kedua calon presiden untuk menyoroti isu pangan terutama luas lahan baku sawah yang terus menyusut. Pasalnya per 2018, hanya tersisa sebanyak 7,1 juta hektare.
Menurun dari tahun 2016 yang mencapai 8,19 juta hektare terdiri 4,78 juta ha merupakan sawah irigasi dan 3,4 juta ha non irigasi. Padahal tahun 2012 saja luasnya masih mencapai 9,8 juta hektare.
Jerry menuturkan presiden terpilih perlu mewaspadai dualisme prioritas lahan pertanian yang seringkali bersinggungan dengan industri. Padahal Indonesia menurutnya masih akan bergantung pada konsumsi beras dalam jangka panjang, tetapi pada 2018 lalu saja, impor beras masih mencapai 2 juta ton.
"Publik menanti strategi capres untuk mencapai swasembada pangan seperti tahun 1984 silam," ucap Jerry kepada reporter Tirto pada Rabu (13/1).
"Nantinya bagaimana kebutuhan beras kita tetap bisa survive," lanjut Jerry.
Dalam prediksinya, Jerry melihat pasangan calon nomor urut 02 akan cukup tertarik untuk mengkritik mahalnya tol di Indonesia. Pasalnya tarif senilai Rp1.300-Rp1.500/km terpaut jauh di atas negara-negara tetangga. Seperti misalnya Singapura Rp778/km, Malaysia Rp492/km, Thailand dalam kisaran Rp440/km, Vietnam dalam kisaran Rp1.200/km, dan Filipina Rp1.050/km.
Meskipun demikian, sisi pembanguan infrastruktur ini menurut Jerry juga menjadi peluru bagi petahana lantaran mampu membangun 3.432 Km Jalan Nasional dan 941 Km Jalan Tol.
Sementara itu, Jerry mengingatkan persoalan energi dapat menarik untuk dibahas. Hanya saja perlu pertanyaan tajam yang mampu menyentuh persoalan ini.
Selain kedua kubu, Jerry menuturkan peran ini dapat dimainkan juga oleh panelis. Menurutnya mereka tidak seharusnya menjadi sekadar pajangan.
"Jangan sampai debat ini sama persis dengan debat perdana," ucap Jerry.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Nur Hidayah Perwitasari