Menuju konten utama

Ini Sebab Turunnya Pertumbuhan Ekonomi Menurut BI

Penurunan pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2016 disebabkan oleh pertumbuhan konsumsi pemerintah dan investasi yang terbatas.

Ini Sebab Turunnya Pertumbuhan Ekonomi Menurut BI
Gedung Bank Indonesia. Tirto/TF Subarkah

tirto.id - Direktur Eksekutif Bank Indonesia (BI), Tirta Segara, mengatakan bahwa penurunan pertumbuhan ekonomi pada triwulan I tahun 2016 disebabkan oleh pertumbuhan konsumsi pemerintah dan investasi yang terbatas.

“Pelemahan konsumsi pemerintah dipengaruhi oleh pola musiman belanja pemerintah di awal tahun yang masih relatif terbatas. Sementara itu, perilaku investor swasta yang masih cenderung menunggu (wait and see) berdampak pada masih lemahnya kegiatan investasi, di tengah upaya untuk mempercepat proyek-proyek infrastruktur pemerintah,” kata Tirta, di Jakarta, (4/5/2016).

BI mencatat pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2016 ialah 4,9 persen (yoy). Jumlah itu lebih rendah dari triwulan sebelumnya yang menjangkau 5,04 persen (yoy). Meskipun begitu, angka tersebut lebih baik dibanding dengan periode yang sama di tahun 2015.

Sementara, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin menyatakan, “Ekonomi Indonesia triwulan I/2016 terhadap triwulan I/2015 tumbuh 4,92 persen (y-on-y) meningkat dibanding periode yang sama pada tahun 2015 sebesar 4,73 persen,” kata Kepala BPS Suryamin kepada wartawan, di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Rabu (4/5/2016).

Pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2016 tersebut di atas berarti mengalami penurunan sebesar 0,34 persen dari triwulan sebelumnya. Menurut Suryamin, kondisi itu memperlihatkan pencapaian pertumbuhan ekonomi yang meleset dari target yang diharapkan BI yakni menginginkan pertumbuhan ekonomi pada triwulan I-2016 mampu mencapai kisaran 5,1 hingga 5,2 persen.

Meskipun begitu, BI memprediksi pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2016 akan meningkat, terdorong oleh peningkatan stimulus fiskal, terutama dikarenakan percepatan pembangunan proyek infrastruktur.

Menurut Tirta konsumsi rumah tangga akan semakin kuat didukung dengan perkembangan harga yang terjadi, sejalan dengan ekspor beberapa komoditas yang menunjukkan perbaikan, meskipun mengalami fase kontraksi.

Selain itu, BI memperkirakan konsumsi rumah tangga pemerintah akan membaik seiring dengan inflasi yang terjaga dan peningkatan ekspektasi pendapatan. Ditambah dengan percepatan implementasi Paket Kebijakan Pemerintah, khususnya dalam upaya meningkatkan daya saing di bidang investasi. Diharapkan Paket Kebijakan Pemerintah yang telah diluncurkan bisa meningkatkan investasi dan ekspor. Pertumbuhan ekonomi juga bisa semakin kuat seiring dengan efektivitas transmisi pelonggaran kebijakan moneter yang telah ditempuh secara konsisten.

Baca juga artikel terkait PERTUMBUHAN EKONOMI 2016

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Iswara N Raditya