Menuju konten utama

Ini Alasan GP Ansor Batal Geruduk Rumah Lembang

Ketua GP Ansor Jakarta Selatan merupakan salah

Ini Alasan GP Ansor Batal Geruduk Rumah Lembang
Para relawan Ahok-Djarot berkumpul di depan Rumah Lembang, Jakarta, Jumat (2/12). Tim kampanye menutup sementara Rumah Lembang dan akan kembali dibuka menerima warga pada Selasa (6/12) karena pada Senin (5/12) seluruh pasangan calon akan melakukan debat di salah satu universitas di Tangerang. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/ama/16.

tirto.id - Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jakarta Selatan membatalkan aksi unjuk rasa di Rumah Lembang yang menjadi markas tim pemenangan Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat di Menteng, Jakarta Pusat.

Ketua GP Ansor Jakarta Selatan Sulton Mu’minah menjelaskan pembatalan aksi dilakukan karena adanya himbauan dari Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jakarta Selatan Abdurrazak Alwi. GP Ansor Jakarta Selatan diminta menahan diri. “Beliau bicara dengan peserta aksi, sama teman-teman perwakilan kecamatan dan sampaikan nasehat agar menahan diri, agar tidak berangkat,” katanya, Selasa (7/2/2014).

Awalnya, lebih dari seratus peserta aksi berkumpul di depan Kantor PC Anshor Jakarta Selatan. Mereka berencana menggeruduk ke Rumah Lembang setelah salat zuhur. Namun, Abdurrazak Alwi meminta agar para peserta tidak dulu berangkat dan menunggu kedatangannya. “Jadi abis salat lohor (zuhur) kami mau berangkat, (tapi) dari Kiai Abdul Rozak Alwi, Ketua NU Jaksel, beliau minta ditunggu,” tambah Sulton.

Sulton mengatakan GP Ansor menuntut Ahok meminta maaf secara langsung kepada Rois Aam PBNU Ma’ruf Amin atas tuduhannya dalam persidangan kasus dugaan penistaan agama di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, pekan lalu. Menurutnya, permintaan maaf Ahok melalui akun Youtube tidak etis dan membuat GP Ansor tersinggung.

Ia kerena itu meminta agar Ahok kembali meminta maaf baik secara langsung atau melalui konferensi pers. “Kami tunggu sampai Pak Ahok konferensi pers dan meminta maaf di depan media massa bukan melalui situs youtube. Jika tidak, kami akan usut ke pimpinan wilayah atau bahkan tingkat pusat agar mereka bersikap,” katanya.

Timses AHY

Selain menjabat sebagai Ketua GP Ansor Jakarta Selatan, Sulton juga merupakan Ketua Koordinator Pasopati (relawan pemenangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni) di Jakarta Pusat. Hal ini menimbulkan kecurigaan bahwa pengerahan massa aksi tersebut dilatarbelakangi oleh kepentingan atau sentimen politik salah satu pasangan calon dalam Pilkada DKI Jakarta.

Namun, ia langsung membantah hal tersebut sebab, menurutnya, tupoksi yang ia emban dalam kedua jabatan tersebut berbebeda. “Saya Ketua Ansor Jakarta Selatan. Relawan paslon nomor satu itu adalah (kegiatan) saya di Jakarta Pusat. Jadi saya tidak mengerahkan Ansor untuk kepentingan Pilgub. Jadi beda tupoksi.” tukasnya.

Sementara itu, Djarot Saiful Hidayat mengaku tidak tahu bahwa akan ada pengerahan massa ke Rumah Lembang. “Gak ada, ada ga? Saya belum liat berita. Saya enggak tahu,” katanya usai mengunjungi warga di Jalan Persatuan, Cilandak barat, Jakarta Selatan.

Baca juga artikel terkait AHOK-DJAROT atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Politik
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Jay Akbar