tirto.id - Tiga penyidik Inggris mendatangi Kolombia untuk membantu mengungkap penyebab kecelakaan pesawat buatan Inggris yang telah menelan sebanyak 75 korban jiwa.
Para penyidik diperkirakan akan tiba di Medellin pada Rabu (30/11/2016), demikian diungkapkan Badan Penyelidikan Kecelakaan Udara Inggris (Accidents Investigation Branch/AAIB) dalam sebuah pernyataan pada Selasa (29/11/2016).
"Otoritas penyelidikan kecelakaan Kolombia meminta bantuan AAIB Inggris dan BAE Systems," menurut pernyataan AAIB.
BAE Systems adalah nama perusahaan British Aerospace (Kedirgantaraan Inggris) saat ini, yang membuat pesawat carter LAMIA yang jatuh di pegunungan pada Senin.
"AAIB mengerahkan tim yang terdiri dari tiga penyidik kecelakaan yang khusus menangani operasi, teknik dan perekam data penerbangan ke lokasi kecelakaan," kata badan penyelidikan Inggris tersebut.
Para penyidik akan dibantu oleh perwakilan dari BAE Systems.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pesawat nahas itu mengumumkan keadaan darurat pada Senin (28/11/2016) sekitar pukul 10.00 waktu setempat (Selasa 03.00 GMT) dan melaporkan mereka mengalami “kerusakan listrik,” kemudian jatuh di pegunungan beberapa saat kemudian.
Pesawat tersebut membawa para anggota Chapecoense Real, klub sepak bola Brasil yang akan bertanding melawan Atletico Nacional of Colombia, Rabu, di Final Piala Amerika Selatan (Copa Sudamericana).
Di dalam pesawat terdapat 72 penumpang dan sembilan awak. Enam orang selamat dalam kecelakaan itu seperti dilansir dari Antara, Rabu (30/11/2016).
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari