Menuju konten utama

Info Vaksin Booster Jakarta Selatan 18-24 April 2022 di Mall Kokas

Vaksin booster COVID-19 bisa diperoleh di Mall Kokas Jakarta Selatan mulai 18 - 24 April 2022, berikut syarat, cara daftar, dan efek sampingnya.

Info Vaksin Booster Jakarta Selatan 18-24 April 2022 di Mall Kokas
Ilustrasi Vaksin. foto/Istockphoto

tirto.id - Sentra layanan vaksin booster COVID-19 akan digelar di Mall Kota Kasablanka (Kokas) Jakarta Selatan mulai 18 hingga 24 April 2022. Layanan vaksinasi ini dibuka untuk umum bagi pemegang KTP seluruh Indonesia.

Melansir Instagram Jakarta Smart City, kegiatan vaksinasi akan berlangsung di lantai LG Mall Kokas mulai pukul 09.00 hingga 13.00 WIB. Jenis vaksin yang diberikan berjenis Moderna.

Berdasarkan ketentuan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) vaksin booster Moderna dapat diberikan bagi penerima vaksin primer Moderna, Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Janssen.

Bagi Anda yang tertarik mengkuti layanan vaksinasi ini pastikan telah memenuhi syarat-syarat menerima vaksin booster. Adapun persyaratan yang harus dipenuhi termasuk:

  • berusia 18 tahun ke atas;
  • sudah memiliki tiket vaksin ke-3 (booster) di aplikasi PeduliLindungi;
  • jarak minimal dari dosis ke-2 adalah 3 bulan.

Pendaftaran layanan vaksin booster di Mall Kokas dapat dilakukan secara online melalui aplikasi JAKI. Aplikasi tersebut bisa diunduh melalui Play Store dan App Store di link qrco.de/appsjaki.

Cara Daftar Vaksin Booster Lewat Jaki

Pendaftaran vaksin booster di wilayah DKI Jakarta dapat dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi JAKI. Layanan daftar vaksin di JAKI merupakan hasil kerja sama antara Jakarta Smart City dan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI.

Fitur pendaftaran vaksin bisa diakses dengan langkah-langkah berikut:

  1. Buka aplikasi JAKI dan klik banner 'Pendaftaran Vaksinasi Covid-19';
  2. Masukkan NIK, nama lengkap sesuai KTP, dan klik 'Periksa';
  3. Baca syarat dan ketentuan, lalu klik 'Ya, saya mengerti';
  4. Bila sudah bisa mendapatkan dosis ketiga atau booster, maka akan terlihat keterangan 'Siap divaksinasi dosis 3' pada halaman status vaksinasi;
  5. Jika sudah mendapat tanggal vaksinasi, klik 'Daftar Ulang Vaksinasi Dosis 3';
  6. Isi kategori penerima vaksin;
  7. Pilih lokasi vaksinasi dan lengkapi data diri;
  8. Tinjau kembali data yang sudah diisi, bila semua sudah benar, klik 'Kirim';
  9. Setelah mendaftar, isi pra-penyaringan untuk meninjau keadaan kesehatan sebelum vaksinasi;
  10. Jadwal program akan terlihat. Unduh dan cetak Kartu Vaksinasi dan Kendali untuk ditunjukkan kepada petugas di lokasi vaksinasi.

Efek Samping Vaksin Booster COVID-19 Saat Puasa

Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Fatwa Nomor 13 Tahun 2021 menetapkan bahwa melakukan vaksin booster saat puasa Ramadan tidaklah membatalkan puasa. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia yang ingin melakukan vaksinasi di siang hari saat berpuasa diperbolehkan tanpa harus membatalkan puasanya.

Kendati demikian, efek samping vaksin booster perlu diantisipasi khususnya bagi penerima yang sedang menjalankan ibadah puasa. Suntikan vaksin booster memang lebih mungkin mengembangkan efek samping ringan hingga sedang.

Menurut CDC efek samping paling umum dari suntikan vaksin booster adalah rasa sakit, bengkak, dan merah di area suntikan, sakit kepala, demam, mual, kelelahan, nyeri otot, dan panas dingin.

Ketika demam, nyeri, atau pusing terjadi, CDC menyarankan penderita meminum pereda panas dan nyeri seperti parasetamol, ibuprofen, asetaminofen, aspirin, atau antihistamin. Sayangnya, konsumsi obat-obatan tersebut tidak bisa dilakukan ketika berpuasa.

Menurut edukator kesehatan dr. Muhamad Fajri Adda'i, dengan adanya risiko efek samping tersebut maka disarankan untuk divaksin saat malam hari atau mendekati waktu berbuka. Namun, jika memang harus melakukan vaksin saat siang hari atau saat berpuasa, pastikan tubuh dalam kondisi fit.

"Kalau saat berpuasa, idealnya tubuhnya fit, pola hidupnya teratur dulu, tidur cukup untuk membantu meningkatkan kadar antibodi. Jangan baru tidur jam 02.00, jam 04.00 sahur lalu jam 08.00 disuntik, ntar keleyengan," kata Fajri.

Selain itu, menurut Fajri penting juga untuk menghindari stres dan berdoa agar tidak panik. Hal ini merujuk laporan dari Komnas KIPI yang mana sebanyak 2/3 KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) muncul akibat panik dan stres.

"Kalau tidak fit, ada gejala COVID-19, demam, meriang mendingan jangan, apalagi lansia, ada penyakit gula, pusing, maag kambuh, jangan dulu," pesan Fajri.

Baca juga artikel terkait VAKSIN BOOSTER atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yonada Nancy