Menuju konten utama

Info Terkini Gunung Merapi 28 Februari: 34 Kali Gempa Guguran

Kabar terkini Gunung Merapi pada hari ini adalah terjadi 34 kali gempa guguran.

Info Terkini Gunung Merapi 28 Februari: 34 Kali Gempa Guguran
Guguran lava pijar terlihat menuruni lereng Gunung Merapi dari wailayah Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (24/2/2021). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/hp.

tirto.id - Aktivitas Gunung Merapi yang terletak di antara Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah pada hari ini, Minggu, 28 Februari 2021, terjadi 34 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-24 mm dan lama gempa 10-110 detik.

Gempa tersebut terjadi berdasarkan periode pengamatan dari pukul 06.00-12.00 WIB. Berdasarkan pengamatan visual, gunung api tertutup kabut 0-I hingga tertutup kabut 0-II. Asap kawah tidak teramati. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga kencang ke arah timur.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Aktivitas Gunung Merapi

Periode pengamatan, Minggu, 28 Februari 2021 pukul 06.00-12.00 WIB

Gunung Api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.

Pengamatan Visual

Gunung api tertutup Kabut 0-I hingga tertutup kabut 0-II. Asap kawah tidak teramati. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga kencang ke arah timur.

Klimatologi

Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga kencang ke arah timur. Suhu udara sekitar 20-28°C. Kelembaban 66-80%. Tekanan udara 567-696 mmHg.

Pengamatan Kegempaan

34 kali gempa Guguran dengan amplitudo 4-24 mm dan lama gempa 10-110 detik.

Rekomendasi

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Agung DH