tirto.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan telah terjadi 3 kali awan panas guguran dari Gunung Merapi dengan jarak luncur 900-1.200 meter mengarah ke tenggara dan barat daya pada periode pengamatan Selasa (22/6/2021) pukul 00:00-06:00 WIB.
Pada periode pengamatan yang sama juga terjadi 8 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.000 meter ke arah barat daya serta asap kawah berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 100 meter di atas puncak kawah Gunung Merapi.
Meski masih masuk fase erupsi efusif tapi hingga saat ini BPPTKG memastikan bahwa status Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jogja dan Jawa Tengah masih berada di level III atau siaga.
Berikut aktivitas terkini Gunung Merapi menurut BPPTKG.
Info terkini aktivitas Gunung Merapi
Periode pengamatan
22-06-2021 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah barat daya dan barat. Suhu udara 13-21 °C, kelembaban udara 71-90 %, dan tekanan udara 568-707 mmHg.
Visual
● Gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 100 meter di atas puncak kawah.
● Teramati 3 kali awan panas guguran dengan jarak luncur 900-1200 meter mengarah ke tenggara dan barat daya.
● Teramati 8 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.000 meter ke arah barat daya.
Kegempaan
■ Awan Panas Guguran
(Jumlah : 3, Amplitudo : 30-55 mm, Durasi : 75-115 detik)
■ Guguran
(Jumlah : 53, Amplitudo : 3-30 mm, Durasi : 11-127 detik)
■ Hembusan
(Jumlah : 5, Amplitudo : 4-8 mm, Durasi : 10-21 detik)
■ Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 6, Amplitudo : 2-5 mm, S-P : 0.3-0.4 detik, Durasi : 4-8 detik)
Kesimpulan
Tingkat Aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya