tirto.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan telah terjadi 6 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter ke arah Barat Daya pada periode pengamatan Senin (30/8/2021) pukul 00:00-06:00 WIB.
BPPTKG juga mengatakan, saat ini potensi bahaya dari erupsi efusif Gunung Merapi adalah guguran lava dan awan panas pada sektor Tenggara-Barat Daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih.
Selain itu potensi potensi bahaya lainnya dari Merapi adalah lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Meski begitu, BPPTKG menegaskan bahwa hingga saat ini Gunung Merapi masih berada pada fase erupsi efusif , tetapi statusnya masih tetap berada pada level III atau siaga.
Hujan abu erupsi Gunung Merapi Sabtu malam
Sebelumnya, hujan abu akibat muntahan awan panas guguran Gunung Merapi terjadi di sejumlah desa di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu malam (28/8/2021) lalu.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Edi Wasono di Magelang mengatakan sedikitnya sembilan desa di Kecamatan Srumbung dan Salam diguyur hujan abu.
Awan panas guguran Gunung Merapi pukul 16.20 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 mm dan durasi 234 detik. Cuaca berkabut, estimasi jarak luncur 3000 meter ke arah barat daya Gunung Merapi.
"Berdasarkan laporan masyarakat, telah terjadi hujan abu akibat terjadi awan panas guguran Merapi," katanya seperti dilansir dari Antara.
Ia menyebutkan sejumlah desa yang terjadi hujan abu, yakni di Kecamatan Srumbung meliputi Desa Kradenan, Srumbung, Kaliurang, Kemiren, Banyuadem, Jerukagung, dan Desa Ngablak. Kemudian di Kecamatan Salam, hujan abu terjadi di Desa Sucen dan Desa Kadiluwih.
Berikut aktivitas terkini Gunung Merapi menurut BPPTKG
Info Gunung Merapi
Periode pengamatan
30-08-2021 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca berawan. Angin bertiup sedang ke arah barat laut. Suhu udara 16-21 °C, kelembaban udara 76-94 %, dan tekanan udara 871-944 mmHg.
Visual
● Gunung jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.
● Teramati 6 kali guguran lava pijar ke arah Barat Daya dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter.
Kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 58, Amplitudo : 3-34 mm, Durasi : 20-145 detik)
■ Hembusan
(Jumlah : 2, Amplitudo : 7-8 mm, Durasi : 19-26 detik)
Tingkat aktivitas
Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya